Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk Di Kebun
Rabu, 04 Mei 2016
00:00 WITA
Buleleng
5098 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Sosok mayat wanita paruh baya yang identitasnya diketahui bernama Narinten (60) warga Banjar Pasar, Desa Anturan, ditemukan sudah dalam kondisi membusuk ditegalan. Pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi terkait bekas luka sabetan yang terdapat pada bagian sisi kiri pipi Narinten.
Menurut keterangan suami Narinten, Ketut Nurata (55), istrinya diketahui hilang dua hari sebelum mayat ditemukan sekitar pukul 21.00 Wita, Selasa (3/5). Berdasarkan penuturan Nurata, istri pertamanya tersebut sering mencari makanan sapi seusai memasak. Selama dua hari kehilangan jejak Narinten, ia sempat menghubungi anak-anaknya yang kebetulan tinggal diluar Desa Anturan.
"Biasanya kalau tidak pulang, pasti menginap dirumah anak saya yang sudah kawin ke luar desa. Tapi ternyata tidak pernah datangvke rumah anak-anak. Setelah dua hari akhirnya kami sekeluarga melaporkan kehilangan itu ke aparat desa lalu dicari sejak pukul 16.00 Wita bersama masyarakat di banjar (Banjar Peken)," kata Nurata ketika dikonfirmasi, Rabu (4/5).
Dari keterangan Nurata, pencarian awalnya dilakukan dengan menelusuri kawasan sebelah Selatan rumah yang ditempati Narinten. Wanita malang yang tinggal seorang diri itu pun lalu tidak berhasil ditemukan. Nurata pun sempat mencari petunjuk ke seorang Supranatural bernama Jro Ngetis di Banjar Munduk. Hingga akhirnya mendapat petunjuk agar mencari ke sebelah utara rumah.
Petunjuk tersebut ternyata membuahkan hasil sebab setelah mendapat petunjuk, warga pun menemukan sosok Narinten dalam kondisi tertelungkup masih dilengkapi pakai. Posisi ditemukannya mayat Narinten sekitar 200 meter disebelah utara rumahnya dan didekat tubuhnya terdapat sebuah keranjang yang berisikan rumput untuk makanan sapi.
Dari keterangan Kapolsek Kota Singaraja, AKP Nyoman Suarnata, anggotanya yang langsung terjun ke lapangan pun menemukan sebuah sabit yang berada dalam tumpukan rumput dalam keranjang. Uniknya, pada tubuh Narinten yang sudah membusuk tidak ditemukan bekas darah. Padahal, lanjutnya, ada bekas luka sabetan yang menyebabkan kulit bagian pipi kiri korban terlepas dan potongannya pun berhasil ditemukan dekat mayat yang dalam posisi tertelungkup itu.
Dari hasil keterangan sementara yang dihimpun pihak kepolisian, Narinten dikabarkan belum lama pulang dari rumah sakit setelah dirawat inap selama satu minggu. Narinten pun memiliki riwayat penyakit tensi darah tinggi dan sering mendadak jatuh tidak sadarkan diri.Hal tersebut dibenarkan oleh suami Narinten serta seorang anak gadisnya berinisial DA yang tinggal di kawasan Denpasar. Sakit yang diderita Nariten tersebut pun membuatnya sering kendadak pingsan.
Dikonfirmasi terkait adanya indikasi tindak pidana, AKP Suarnata pun mengaku belum berani memberikan kesimpulan atas dugaan tersebut. Ia mengaku masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan di RSUP Sanglah setelah sebelumnya berada semalam di ruang kamar mayat RSUD Buleleng hingga pukul 10.00 Wita, (4/5).
"Saya sekarang di RSUP Sanglah dan masih bersama anggota Polsek menunggu hasil otopsi. Kebetulan habis rapat di Polda Bali dan langsung meluncur ke RSUP Sanglahg untuk memberi motifasi kepada anggota. Sebab dari semalam anggota juga belum ada yang beristirahat untuk mengungkap sebuah kecurigaan awal terhadap dugaan tindak pidana. Tapi nanti tergantung bagaimana hasil visum dari rumah sakit," pungkas Suarnata.adi
Komentar