PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Heboh Medsos Isu Penyayatan Di Blahbatuh

Minggu, 01 Mei 2016

00:00 WITA

Gianyar

47915 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Adanya informasi yang tersebar di media sosial facebook Kamis (28/4) bahwa ada korban penyayatan dengan senjata tajam di seputaran Blahbatuh, sontak membuat geger. Berkembang informasi penyayatan akhirnya pada Sabtu (30/4) sekitar pukul 11.30 wita unit Buser telah melakukan penyelidikan terhadap isu penyayatan yang terjadi di wilayah Blahbatuh.

Penyelidikan dimulai dari mencari informasi dari pengunggah pertama, akun atas nama Gung Ok alias GO. Diketahui GO bekerja di sebuah toko pernak pernik di bilangan Blahbatuh. Tim unit Buser bertemu dengan GO, kemudian dari keterangan GO sendiri, bahwa maksudnya mengunggah hal itu adalah untuk antisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

Dari pengakuan GO, bahwa yang mengaku menjadi korban adalah temannya yang bekerja berdekatan dengannya. Yang mengaku menjadi korban Kadek D, 19, langsung didatangi tim unit Buser di Banjar Abianbase Kelod Kauh.

Disana tim unit melakukan introgasi terhadap Kadek D serta melakukan pemeriksaan terhadap luka yang dialami Kadek D. Awalnya Kadek D mengaku bahwa kejadian tersebut benar terjadi, namun tim unit buser langsung percaya atas keterangan yang disampaikan Kadek D. Selanjutnya tim unit buser meminta kadek dwi menunjukkan lukanya. Ternyata memang benar terlihat di pinggang kanannya ditutup dengan plester luka.

Setelah itu KD diminta untuk memperlihatkan baju yg dipakai saat kejadian, dan Kadek D langsung masuk kamar kemudian keluar dgn membawa baju warna hitam dgn bekas goresan di pinggang kanan. Namun goresan tersebut tidak seperti goresan dari silet, karena goresannya tidak beraturan seperti goresan pisau yg kurang tajam.

Tim unit Buser semakin curiga dengan apa yang diperlihatkan Kadek D. Karena melihat hal tersebut menyuruh Kadek D untuk memfoto lukanya sendiri dengan handphone salah satu anggota tim unit buser. Dan setelah keluar kembali dari kamar, hasil gambar menunjukan bahwa lukanya itu bukanlah luka lama, tapi luka yg baru dibuat. Hasil dari foto, luka tersebut seperti luka dari benda tumpul dan bukan seperti senjata tajam sesuai ceritanya.

Setelah itu tim unit buser kembali mengintrogasi Kadek D dan akhirnya Kadek D langsung mengakui bahwa cerita yang dia sampaikan pada teman GO adalah cerita fiktif. Seijin Kapolres Gianyar AKBP Farman SH SIK MH, Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK menegaskan terjadi penyayatan di wilayah Blahbatuh dan disampaikan melalui media sosial tersebut tidak benar terjadi. "Itu hanya isu semata," tegasnya. Apa yang disampaikan Kadek D kepada teman, dan dimuat pada facebook dengan tujuan agar Kadek D bisa berhenti bekerja. Kadek D yang memberikan cerita fiktif serta GO yang menyampaikan informasi tersebut hanya dimintai keterangan serta pembinaan. "Kita berikan pembinaan saja, dan keluarganya agar memantau agar hal ini tidak terjadi kembali," ungkap AKP Marzel. Jangan ada hal-hal yang seperti ini lagi, yang dapat membuat masyarakat gianyar resah, kita ciptakan gianyar yang aman dan tentram, tegasnya. gus


Komentar

Berita Terbaru

\