Bupati Artha: Hak Orang Miskin Jangan di Potong
Rabu, 27 April 2016
00:00 WITA
Jembrana
2915 Pengunjung
Jembrana, suaradewata.com - Bupati Jembrana I Putu Artha menegaskan semua pihak di Jembrana untuk ikut secara aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan pengentasan kemiskinan. Bupati Artha menambahkan masyarakat yang sudah mampu ikut serta membantu warga miskin dengan memfasilitasi untuk memperoleh bantuan pemerintah. “ Bantulah warga miskin dengan ikhlas, jangan sampai sesudah mendapat bantuan pemerintah hak mereka malah di potong” tegas Bupati Artha.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat menyerahkan Bantuan Bedah Rumah, Peralatan Sekolah, Beras Lansia Miskin, Beras Bagi Penyandang Cacat, Kursi Roda Bagi Penyandang Cacat dan Tongkat Ketiak Bagi Penyandang Cacat kepada warga Jembrana, yang bertepatan 100 hari kepemimpinannya Kamis (27/4) di Kantor Desa Tegal Badeng Barat. Bupati Artha mewanti – wanti jika ada warga miskin yang haknya di potong akan berhadapan dengan hukum. “Kalau berurusan dengan penegak hukum itu yang sekala, yang hukuman niskala bisa lebih berat lagi. Karmanya bisa sampai tujuh turunan, jangan coba – coba” ujar Artha.
Mulai dari Camat, Kepala Desa/Lurah dan Kepala Lingkungan agar ikut proaktif dalam program pengentasan kemiskinan. Para camat dan kepala desa/lurah harus responsive, jika ada warga miskin yang memerlukan bantuan dan ikut mengawasi jika ada penyimpangan. Bahkan Artha berharap warga sekitar ikut membantu dengan gotong royong. Ia mencontohkan di daerah Banyubiru, seorang warga yang mendapatkan bedah rumah di bantu swadaya oleh warga - warga lain sehingga bisa memperoleh kamar yang lebih, dari seharusnya dua kamar menjadi tiga kamar. “Itu patut di contoh” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jembrana (Kesosnakertrans), Wayan Gorim menyebutkan, tahun 2016 dianggarkan sebanyak 150 unit bedah rumah yang tersebar di 48 desa / kelurahan dengan anggaran per unit Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah). Sedangkan bantuan paket sembako bagi lanjut usia miskin non produktif diberikan kepada kepada 1500 orang yang tersebar di 51 desa/kelurahan. Tidak itu saja, Pemkab Jembrana juga memberikan bantuan peralatan sekolah kepada 255 orang siswa miskin yang tersebar di 51 desa/kelurahan. Sedangkan bantuan sosial alat bantu kursi roda dan tongkat ketiak bagi penyandang disabilitas untuk diberikan kepada 39 orang. Termasuk bantuan sosial peralatan sekolah bagi anak penyandang disabilitas sebanyak 110 paket, dan bantuan sosial paket beras bagi anak asuh dalam panti asuhan sebanyak 160 paket. dep
Komentar