Diduga Bom, Tas Tukang Gigi Gegerkan SPBU Bangli
Minggu, 24 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
4851 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Jajaran Polres Bangli dibuat kecele, setelah mendapat informasi adanya tas mencurigakan yang ketinggalan di SPBU Bangli, Minggu (24/04/2016). Tak ingin membuat warga resah sejumlah anggota Reskrim Polres Bangli dipimpin KBO Reskrim Iptu. I Ketut Purnawan langsung mendatangi lokasi. Bahkan jajaran Polres Bangli juga sudah sempat berkoordinasi dengan tim penjinak bahan peledak/Gegena Polda Bali. Sebab, awalnya tas berwarna hitam tersebut sempat diduga berisi bahan peledak. Namun setelah beberapa saat, pemiliknya justru datang untuk mengambil tas tersebut. Usut punya usut, ternyata tas tersebut, milik I Wayan Neraba (71), seoarang tukang gigi asal banjar Jehem Kelod, Tembuku yang sejam sebelumnya ketinggalan saat membeli BBM. Setelah dilakukan pemeriksaan isi tas tersebut, berupa peralatan pasang gigi.
Sesuai penuturan pemilik tas tersebut, I Wayan Nereba, awalnya dia dibonceng kerabatnya I Nyoman Segel (35) hendak ke Denpasar menjenguk anaknya. Dalam perjalanan, yang bersangkutan singgah membeli BBM di SPBU Bangli sekitar pukul 11.00 wita. “Saat membeli bensin, karena buru-buru tas saya ketinggalan jadinya di SPBU. Saya baru ingat setelah sampai di Sakah saat membeli pepaya,” jelasnya.
Hingga akhirnya dia pun kembali untuk mengambil tas tersebut dan tiba di SPBU Bangli sekitar pukuk 12.00 wita. Tak disangka, akibat kelalaian tersebut telah membuat warga dan anggota Polres Bangli geger. Tiba di SPBU, tas tersebut sudah diletakkan di dekat tabung gas oleh petugas SPBU. Sementara sejumlah petugas Polres Bangli juga sudah disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP. Yana Jaya Widya mengakui anggota turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari saksi, seoarang petugas SPBU Bangli, Ni Komang Sugiani (28) yang melaporkan temuan ada tas hitam mencurigakan. Kata dia, awalnya tas hitam tersebut dilihat petugas ketinggalan di bawah pompa SPBU. Karena curiga, tas tersebut akhirnya dipindahkan ke atas tabung pemadam dibagian selatan SPBU. “Karena ada laporan temua tas mencurigakan, sejumlah anggota kita turunkan ke lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap AKP. Yana Jaya Widya.
Pihaknya juga mengakui sempat melakukan koordinasi dengan Gegana Polda Bali. “Itu adalah langkah preventif yang kita lakukan. Tapi sebelum tim Polda datang, pemiliknya sudah datang duluan,” ungkapnya lega. Tindak lanjut dari itu, tas tersebut langsung dikembalikan kepada pemiliknya setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas. “Dari hasil pemeriksaan dalam tas hitam tersebut, terdapat pakaian dan alat-alat untuk memasang gigi. Saat ini, tas tersebut sudah diambil pemiliknya,” pungkasnya. ard
Komentar