Kementerian Pariwisata Galakkan Gerakan Sadar Wisata Dan Sapta Pesona
Senin, 18 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
7404 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Kementrian Pariwisata kini terus membangkitkan dan menggalakkan gerakan sadar wisata dan sapta pesona tahun 2016. Sebab, menurut Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Pariwisata RI Widayanti Bandia, sadar wisata adalah sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan Sapta Pesona merupakan jabaran konsep Sadar Wisata yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur dalam Sapta Pesona tersebut. Hal tersebut disampaikan Widayanti Bandia, dalam acara Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona serta pengukuhan 13 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Bangli yang dipusatkan di Dermaga Kedisan,Desa Kedisan Kintamani, Jumat (15/04/2016).
Hadir saat itu, Kadis Pariwisata Propinsi Bali, Bupati Bangli yang diwakili Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra dan Kepala SKPD Bangli, Muspika Kecamatan Kintamani, Koordinator Museum Geopark Batur, Kades Kedisan,Kades Buahan dan 13 Pokdarwis Bangli. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli I Wayan Adnyana mengatakan kegiatan Gerakan Sadar Wisata ini bertujuan untuk menggelorakan dan menggemakan kepada kelompok sadar wisata akan kebiasaan yang mencerminkan Sapta Pesona. “Ini merupakan salah satu inplementasi dari konsep tri hita karana yang menjadi roh dalam kehidupan sehari-hari yaitu beryadnya untuk menjaga hubungan dengan lingkungan sekitar dan membudayakan pola hidup bersih dan sehat"ungkapnya.
Sementara Bupati Bangli dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra menyampaikan kerjasama Kementerian Pariwisata RI dengan Pemerintah Kabupaten Bangli memang sudah berjalan sejak lama dan sudah sering melakukan kegiatan-kegiatan hampir setiap tahun dengan topik dan materi yang sangat berguna bagi peningkatan kepariwisataan di Kabupaten Bangli. “Kamisangat berharap agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut ditahun kedepan dengan tujuan agar kwalitas destinasi dapat meningkat serta unsur Sapta Pesona dapat lebih diamalkan disetiap obyek wisata.Semoga melalui kegiatan hari ini para peserta menjadi lebih tergugah untuk selalu menerapkannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam usaha penerapan unsur Sadar Wisata dan Sapta Pesona dimasyarakat dan obyek wisata,pemerintah dibantu oleh kelompok sadar wisata(Pokdarwis). Di Bangli ada 13 Pokdarwis yang tersebar diseluruh obyek wisata di Kabupaten Bangli dalam acara ini semua perwakilan dilibatkan agar dapat melakukan implementasi dimasing-masing obyek wisata sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam peningkatan kwalitas destinasi wisata di Kabupaten Bangli"ucapnya.
Sementara itu Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Pariwisata RI Widayanti Bandia memaparkan lebih lanjut soal pentingnya Sadar Wisata dan Sapta Pesona, yang meliputi rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Dalam memberikan rasa aman, destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata harus bisa memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut. “Dalam hal ini, tidak menganggu kenyamanan wisatawan. Menolong dan melindungi wisatawan, Menunjukkan sifat bersahabat terhadap wisatawan, Memelihara keamanan lingkungan. Membantu memberi informasi kepada wisatawan, Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular, Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik,” bebernya.
Sementara tertib, mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan kepastian bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut. Lebih lanjut, soal kebersihan mencerminkan keadaan yang sehat/hygienik sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut, “Salah satu yang penting, membudayakan tidak membuang sampah sembarangan ,Menjaga kebersihan lingkungan objek wisata, Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udarad. Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienise. Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih ,Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi,” ulasnya.
Lebih jauh, distinasi pariwisata juga harus memberikan perasaan nyaman bagi wisatawan dalam melakukan kunjungannya ke daerah tersebut,Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon. Memelihara penghijauan di lingkungan objek wisata,Menjaga kondisi sejuk dalam berbagai area di daerah tujuan wisata. Disampaikan juga, daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik dan memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mewujudkan potensi kunjungan ulang serta mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luasa. Menjaga objek wisata dalam tatanan yang estetik, alami dan harmoni,Menata lingkungan secara teratur,Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh.
Tak kalah pentingnya juga, keramahan mesti ditunjukkan dari sikap masyarakat di destinasi pariwisata yang mencerminkan suasana yang akrab dan terbuka. Bersikap sebagai tuan rumah yang baik serta selalu membantu wisatawan, memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan, Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan, Memberikan senyum yang tulus.
Dari semua itu, terakhir wisatawan juga memerlukan sebuah kenangan yakni suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata yang akan memberikan rasa senang dan kenangan yang indah bagi wisatawan. Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal. Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih dan sehat,Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa. “Hal ini harus dipahami oleh masyarakat yang bergelut dibidang pariwisata" ungkapnya.
Selanjutnya Kementrian Pariwisata menyerahkan secara simbolis alat kebersihan dan tong sampah yang diterima oleh pengelola Desa Wisata Penglipuran I Nengah Moneng disaksikan Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Bangli.ard
Komentar