PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Puluhan Inverter PLTS Bangklet Rusak, Produksi Listrik Anjlok

Jumat, 15 April 2016

00:00 WITA

Buleleng

4562 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Dusun Bangklet, Kayubihi, Bangli belakangan kondisinya justru memperihatinkan. Pasalnya sejak beberapa bulan terakhir, puluhan inverter yang berfungsi sebagai perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC) terganggu karena rusak . Dampaknya, produksi listrik yang dihasilkan menjadi jeblok hingga 50 persen lebih.  

Sesuai data yang berhasil dihimpun, Jumat (15/04/2016), dari 50 inverter yang ada di PLTS Bangklet,  tercatat sebanyak 30 unit inverter rusak karena kurang perawatan. Hal ini diakui, Direktur Perusda Bangli, Gusti Gede Satria Wiratanaya, Jumat (15/04/2016). “Kondisi 30 inverter dari 50 inverter yang digunakan di PLTS bukan rusak. Melainkan terganggu, karena kurang perawatan. Kemungkinan baterainya sudah lama tidak diganti,” jelasnya.

Diakui, gangguan inverter tersebut telah menyebabkan produksi listrik menjadi anjlok. “Kalau kondisi normal, PLTS ini mampu menghasilkan listrik sebesar 1 Mega Watt Pick (MWp) bisa untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 200 konsumen dengan estimasi satu konsumen menggunakan 500 watt. Namun karena terjadi gangguan puluhan inverter ini, listrik yang dihasilkan berkurang 50 persen lebih,” ungkap Gusti Satria. Meski demikian, dipastikan, hal ini tidak mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Sebab, sejauh ini listrik yang dihasilkan PLTS lebih banyak untuk cadangan saja.

Sementara dalam melakukan perawatan, lanjut dia, selama ini pihaknya terkendala status PLTS belum dihibahkan oleh Kementerian ESDM kepada daerah. “Tapi karena ini merupakan aset negara, walaupun belum dihibahkan tetap kita lakukan perawatan,” jelasnya. Hanya saja, perawatan yang dilakukan masih sebatas membersihkan panel sebagai penyerap tenaga surya dan lingkungan sekitar.  Sebab, jika itu tidak dibersihkan, juga akan berpengaruh terhadap besarnya daya listrik yang dihasilkan.

Sejatinya PLTS Bangklet yang dibangun diatas lahan satu hektar lebih dengan menghabiskan anggaran Rp 20 miliar lebih, sudah beroperasi sejak Februari 2013 saat diresmikan oleh Menteri ESDM saat itu, Jro Wacik. Diketahui, setelah diresmkikan itu, listrik yang dihasilkan PLTS Bangklet sudah langsung dipergunakan oleh PLN. Hanya saja, karena statusnya yang belum jelas ini, Pemkab Bangli akhirnya gigit jari. Kontribusi dari penjualan listrik PLTS kepada PLN itu, sampai saat ini belum bisa dinikmati oleh PAD Bangli. Padahal, menurut Gusti Satria, jika dihitung listrik yang telah dihasilkan selama kurun waktu tiga tahun terakhir telah mencapai 3 juta KWH yang jika dinominalkan, diestimasikan pendapatan yang dihasilkan mencapai Rp 3 miliar lebih. “Listrik yang dipergunakan PLN belum bisa kita tagih, karena statusnya yang masih belum dihibahkan’ jelasnya. Karena itu, pihaknya berharap agar hal ini segera mendapat perhatian pusat termasuk PLN.

Menyikapi persoalan tersebut, Bupati Bangli I Made Gianyar menargetkan dalam tahun 2016 ini, proses hibah PLTS harus sudah tuntas dilakukan.  Untuk itu, pihaknya berharap jajaran instansi terkait segera melakukan pembenahan. “Walapun sekarang belum dihibahkan, saya harap perawatan harus tetap dilakukan karena ini merupakan aset negara. Target saya, tahun ini hibahnya harus sudah selesai,” tegasnya.

Lebih lanjut, kalau sampai tahun ini tidak selesai, pejabat yang menangani diancam akan diberhentikan. Sementara untuk urusan pusat, Made Gianyar mengaku akan mengurusnya sendiri. “Kalau tahun ini tidak tercapai, karena masalah di daerah, pejabatnya akan saya hentikan. Kalau masalahnya dipusat, saya sendiri yang akan langsung melakukan koordinasi dan mengurusnya supaya lebih cepat hibah PLTS bisa kita wujudkan,” pungkasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\