PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tiga Pelaku Penganiaya Warga Songan Menyerahkan Diri

Jumat, 08 April 2016

00:00 WITA

Buleleng

5245 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, www.suaradewata.com Polisi berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam pasca pengeroyokan yang berhujung tewasnya salah seoarang warga Banjar Ulundanu, Soangan, Kintamani, Bangli, Gede Pasek (34).  Tak berselang lama, tiga pelaku yang diduga melakukan tindak penganiayaan hingga tewas, langsung menyerahkan diri ke polisi, Kamis (07/04/2016). Ketiga pelaku tersebut, masing-masing Komang KW (36)/ Jro Wayan LW (47) dan Jro S (43). Selain itu, dari tangan pelaku  polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam, seperti pedang, kapak dan kayu pentongan yang diduga dipergunakan menganiaya korban.

Kapolres Bangli, AKBP. Danang Beny Kusprihandono saat dikonfirmasi Jumat (08/04/2016) menyatakan kronologis kasus yang membuat warga Songan  gempar tersebut, sejatinya hanya karena persoalan sepele. Dijelaskan, kejadian berawal salah satu pelaku Komang TW, tidak terima disoraki oleh warga saat berulang kali terjatuh ketika mengendarai sepeda motor trail di TKP. “Awalnya pelaku Komang KW yang dalam kondisi mabuk, mengendarai sepeda motor trail terjatuh dan disoraki oleh warga,” jelasnya. Selanjutnya, pelaku sempat diamankan pecalang agar tidak terus disoraki. “Kemungkinan karena pelaku tersinggung dan tidak terima setelah disoraki oleh warga, pelaku pulang mengambil senjata tajam,” jelasnya.

Pelaku asal Denpasar yang selama enam bulan terakhir tinggal bersama Jro Wayan LW di banjar Tabu, Songan ini, selanjutnya bergegas balik ke TKP bersama tiga rekannya yang lain dengan mengendarai Mobil APV warna hitam. “Di TKP, pelaku langsung keluar dan mengamuk membabi buta dengan senjata tajam. Akibatnya dua orang menjadi korban, salah satunya meninggal,” beber Kapolres AKBP. Danang Beny.

Korban meninggal yakni Gede Pasek, warga banjar Ulundanu yang diduga sempat menyoraki pelaku. Korban meninggal dengan luka robek akibat tebasan sajam pada bagian leher, tangan dan bagian tubuhnya yang lain. Korban meninggal dunia, dalam perjalanan menuju RSUP Sanglah setelah sempat menjalani perawatan di RSU Bangli, Kamis malam sekitar pukul 19.00 wita. Sementara korban selamat, bernama I Kadi (40). Korban dianiaya oleh dua rekan pelaku yang lain. Yang bersangkutan hanya mengalami luka ringan dan sempat menjalani perawatan di RSU Bangli.

Untuk memastikan peran masing-masing pelaku termasuk motif penyebab kasus tersebut, Kapolres Bangli menyampaikan pihaknya sore ini akan segera menggelar pra rekontruksi di TKP. “Pra rekontruksi itu, nantinya akan memperjelas motif termasuk peran masing-masing pelaku,” pungkasnya. ard


Komentar

Berita Terbaru

\