Diduga Bocor, Tim Gabungan Pulang dengan Tangan Hampa
Senin, 04 April 2016
00:00 WITA
Jembrana
3254 Pengunjung
suaradewata.com
Jembrana, suaradewata.com – Guna menekan peredaran narkoba di kawasan pantai Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Tim gabungan yang dipimpin oleh Wakapolres Jembrana, Kompol AA Rai Labha melibatkan sebanyak 150 personel polisi dari Polres Jembrana dan dibantu aparat TNI dan PM harus rela pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, operasi tersebut diduga bocor.
Dari informasi minggu (3/4) operasi yang dilakukan pada Sabtu (2/4) tengah malam tersebut, menyasar seluruh kafe yang berada di kawasan wisata pantai Desa Delod Berawah. Satu persatu tim gabungan memeriksa pengunjung warung remang-remang atau kafe. Bahkan dalam pemeriksaan tersebut, tim gabungan tidak hanya memeriksa saku celana dan baju para pengunjung, melainkan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan yang dicurigai sebagai tempat penyimpanan narkoba. Selain itu, tim gabungan juga melakukan tes urine terhadap 14 orang yang terjaring baik itu cewek kafe maupun pkerja lainya. Namun sayangnya dari hasil tes urine tersebut semua hasilnya nihil.
Kasat Narkoba Polres Jembrana, AKP I Nyoman Master, saat dikonfirmasi Minggu (3/4) mengatakan, dalam operasi ini ada indikasi kebocoran terbukti beberapa kafe ditemukan dalam keadaan tutup. Kemudian pengunjung juga tidak seramai hari biasanya. “Ini terindikasi bocor. nanti akan kita agendakan ulang oprasi ini dengan waktu tidak ditentukan,” jelasnya. dep
Komentar