Razia Lapas, Temukan Klip Bekas Sabu, Lima Napi Pindahan Positif
Jumat, 01 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
2863 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com –Upaya untuk memberantas dan memutus rantai peredaran narkoba kian gencar dilakukan. Kali ini, razia gabungan melibatkan jajaran Polda Bali bersama Polres Bangli dibantu TNI, secara bersamaan langsung merazia para napi di Lapas Narkotika yang berada di dusun Buungan, Susut dan Rutan Bangli, Kamis (31/03/2016). Hasilnya, dalam operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar), polisi menemukan indikasi penggunaan narkoba oleh para napi dengan ditemukannya satu klip bekas sabu yang telah kosong di Lapas Narkotika yang selama ini kerap disinyalir sebagai gudang penampungan para gembong narkoba.
Sesuai informasi yang dihimpun, sebelum razia, gelar pasukan dilakukan di halaman Mapolres Bangli. Operasi Bersinar kali ini melibatkan sebanyak 152 personil Polda Bali, diback up 70 personil Polres Bangli dan sejumlah jajaran TNI. Saat itu, pasukan langsung dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok dipimpin Wakapolres Bangli, Kompol Wimboko menyisir dan melakukan penggeledahan para napi di Lapas Narkota. Sementara kelompok lainya, menyasar Rutan Bangli yang langsung di pimpin oleh Kasubdit 3 Narkoba Polda Bali, AKBP. Nyoman Ardika.
Dalam razia yang menyasar blok dan kamar yang dihuni warga binaan tersebut, petugas juga menerjunkan sejumlah personil bersenjata lengkap dan anjing pelacak pengendus narkoba. Secara mengejutkan, aparat gabungan saat memasuki ruangan isolasi masa pengenalan lingkungan (Mapenaling) di Lapas Narkotika, ditemukan indikasi pemakaian narkoba jenis sabu.
Wakapolres Bangli Kompol Wimboko mengatakan jika pihaknya menemukan satu klip sabu yang sudah dalam kondisi kosong yang dibuang di tong sampah. “Di ruang isolasi, ada lima tahanan yang menghuni. Disana kami temukan klik kosong tersebut yang telah dibuang di tong sampah. Kami telah langsung melakukan introgasi dan pemeriksaan terhadap kelima napi tersebut untuk pengembangan kasus,” ungkapnya.
Tak hanya, itu, dari hasil penggeledahan lanjutan petugas, ditempat tersebut, pihaknya juga mendapati aluminium foil serta satu buah sedotan. Diketahui, lima tahanan yang baru menghuni lapas khusus narkotika tersebut baru dua hari lalu dipindahkan dari Lapas Kerobokan. Saat itu, muncul dugaan paket sabu tersebut telah dipergunakan kelima napi untuk pesta narkoba sebelum dipindahkan ke Lapas Narkotika.
Terkait hal ini, pihaknya mengaku akan rutin dan terus meningkatkan operasi yang menyasar lapas di Bangli. “Operasi seperti ini akan kita terus tingkatkan, untuk memutus rantai peredaran narkoba di Lapas maupun di luar. Kami akan terus koordinasikan kepada pihak lapas. Ternyata secara mengejutkan masih ada praktik peredaran narkoba di Lapas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Bangli Bambang Mariyanto membenarkan kejadian tersebut. Disampaikan, dua hari lalu pihaknya baru menerima 24 tahanan pindahan dari Lapas Kerobokan. “Dari hasil introgasi, kelima tahanan itu mengaku memakai narkoba jelang pemindahan menuju lapas narkotika Bangli. Saat dilakukan test urine, hasilnya positif kelimanya telah memakai narkoba jenis sabu,” ungkapnya. Tindak lanjut dari itu, imbuhnya, polisi masih melakukan pengembangan kasus.
Disisi lain, razia gabungan yang dipimpin Kasubdit 3 Narkoba Polda Bali AKBP Nyoman Ardika di Rutan Bangli nihil menemukan barang haram tersebut. Namun dari hasil penggeledahan terhadap 126 penghuni Rutan Bangli, petugas hanya menemukan satu handphone, charger dan sejumlah korek api yang langsung disita saat itu juga. “Untuk narkoba hasilnya nihil,” pungkasnya. ard
Komentar