PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Parade Budaya Tampilkan Sejarah Ki Barak Panji Sakti Dan Potensi Buleleng

Rabu, 30 Maret 2016

00:00 WITA

Buleleng

3475 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com -Sembilan lakon fragmentari dari masing-masing kecamatan yang ada di Buleleng menjadi warga perayaan Parade Budaya yang dibukan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Rabu (30/3).

Acara yang dihadiri segenap jajaran Muspida Buleleng di Depan Kantor Bupati Buleleng tersebut merupakan rangkaian HUT Kota Singaraja ke-412. Yang dalam parade itu, sejumlah fragmentari yang ditampilkan mengusung sejarah dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing Kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Parade Budaya yang dipusatkan di Tugu Singa Ambara Raja dimulai pukul 15.00 Wita dan telah dibanjiri oleh masyarakat Buleleng sejak dua jam sebelum pelaksanaan parade. Antusias masyarakat menyaksikan parade budaya pun tampak membuat kawasan tugu yang berada tepat didepan kantor Pemerintah Kabupaten Buleleng seperti lautan manusia.

Bukan hanya masyarakat lokal yang menyaksikan parade ini, beberapa wisatawan manca negara juga tampak menikmati aksi yang disuguhkan oleh para penari dan seniman di masing-masing kecamatan.

Menurut penuturan Agus Adi salah satu warga Kelurahan Banyuasri yang khusus datang untuk menyaksikan parade tersebut mengatakan, parade budaya ini sangat baik dilaksanakan karena bisa mengedukasi masyarakat yang belum mengetahui sejarah dan potensi dari masing-masing Kecamatan.

“Sejarah perjalanan Ki Barak Panji Sakti dan sejarah lain yang ada di Buleleng masih banyak warga yang belum tahu, jadi parade budaya ini bisa memberi pelajaran untuk kita semua tentang sejarah dan potensi yang ada di Buleleng,” tuturnya.

Ditemui usai pembukaan parade budaya, Bupati Suradnyana mengatakan, setiap Kecamatan harus bisa mengeksploitasi potensi dan kebudayaan yang sudah ditampilkan.

Menurut pimpinan daerah yang akrab di sapa Bupati PAS itu, nantinya di setiap kecamatan juga akan diadakan parade budaya untuk membangkitkan gairah seni dari masing-masing Desa.

“Ini merupakan awal dari sebuah pencanangan. Bahwa nanti setiap tahun akan diadakan parade seni di setiap Kecamatan untuk membangkitkan gairah seni di setiap Desa,” ujarnya.

Ia berharap gairah seni di desa bisa muncul dengan parade budaya ini. Sehingga, besar harapan ke depan tentang parade budaya mampu membangkitkan kesenian di kawasan pedesaan. Dan nantinya, bisa tampil setiap acara yang dilaksanakan oleh Pemkab Buleleng.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan, parade budaya ini merupakan sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan khasanah seni budaya dan sejarah yang ada di Buleleng.

“Tahun lalu kita sudah sukses mengupas sejarah perjalanan Ki Barak Panji Sakti yang dibawakan masing-masing babak oleh sembilan kecamatan, tahun ini, kita gali potensi dan sejarah di setiap Kecamatan,” ujar Suyasa.

Ia menjelaskan, dalam keikutsertaan perwakilan dari masing-masing kecamatan diwajibkan untuk menyiapkan satu fragmen tari yang menyangkut sejarah desa yang ada di wilayah kecamatan tersebut, maupun beberapa kesenian klasik yang ada. Terutama situs-situs sejarah yang dimiliki oleh beberapa wilayah Buleleng. Parade budaya ini mengambil start di depan Kantor Bupati Buleleng menuju Gajah Mada, Dr. Sutomo, A. Yani dan finish di Jalan Dewi Sartika Selatan. Adi


Komentar

Berita Terbaru

\