Pasien DBD Membludak, Poli Sanjiwani Dialihkan
Senin, 21 Maret 2016
00:00 WITA
Gianyar
3249 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, www.suaradewata.com – Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengambil langkah cepat, terkait makin membludaknya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Sanjiwani. Untuk mengatasi hal tersebut, Agung Bharata memerintahkan jajaran RSUD Sanjiwani dan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar untuk merubah poliklinik RSUD Sanjiwani menjadi Ruang Rawat Inap. Selanjutnya, poliklinik RSUD Sanjiwani dipindahkan sementara ke Kantor Diskes Kabupaten Gianyar.
“Merubah ruang poliklinik sebagai rawat inap, terpaksa kami lakukan mengingat tingginya jumlah pasien DBD di RSUD Sanjiwani. Hal ini agar semua pasien bisa tertangani dan menghidarkan timbulnya korban jiwa,”terang Bharata.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan permakluman kepada pasien dan keluarga serta masyarakat karena saat ini, RSUD Sanjiwani sedang tahap revitalisasi. Pemkab Gianyar sangat berkomitmen untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, selain mengunjungi beberapa pasien, Bupati Bharata juga menyampaikan pentingnya warga untuk mencegah penyebaran DBD dengan 3M (menguras, menimbun, menutup). Sebab, dengan 3M merupakan cara paling efektif dalam mencegah penyebaran dan penularan DBD. Selain itu, kader jumatik yang ada di Kabupaten Gianyar juga diharapkan lebih giat lagi bergerak turun ke masyarakat.”Kesejahteraan para kader pasti kami perhatikan,”kata dia.
Dirut RUSD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa mengatakan, rata – rata setiap hari, terdapat 30 pasien dengan kasus DBD yang berobat di RSUD Sanjiwani. Hingga hari ini, RSUD Sanjiwani telah menangani sekitar 100 pasien DBD. Hal itu menyebabkan antrian panjang yang meluber di sepanjang lorong RSUD Sanjiwani. Langkah yang dilakukan, yakni memindahkan poli syaraf, bedah umum dan khusus ke Diskes. Nah, ruangan tersebut akan digunakan untuk menampung pasien DBD.”Kita akan siapkan 15 bed,”kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar, dr Ida Ayu Dwi Cahyani menyampaikan status KLB peningkatan DBD di Kabupaten Gianyar, ditetapkan oleh Pemkab Gianyar disebabkan peningkatan kasus di bulan yang sama. Pun kematian turut meningkat, hingga Maret 2016, terdapat lima kasus kematian akibat terdiagnosa DBD.”Hal ini merupakan ancaman besar,”ucap dia.
Dayu mengatakan, Pemkab Gianyar tidak dapat berbuat sendiri menyelesaikan permasalahan tersebut.Untuk itu, Diskes sudah menggandeng semua jajaran dari rumah sakit kesehatan swasta untuk serempak siaga meminimalkan dampak yang disebabkan DBD.”Memutus rantai DBD, kita siapkan program jumantik,”kata dia. gus
Komentar