Beh, Petugas Jaga Jembatan Tukad Aya Jebol Lakukan Pungli
Senin, 21 Maret 2016
00:00 WITA
Jembrana
3527 Pengunjung
suaradewata.com
Jembrana, suaradewata.com - Beberapa hari belakangan ini, keberadaan petugas jaga dari Dishub dan pihak Kepolisian yang berjaga di Jembtaan Tukadaya yang yang jebol dikeluhkan oleh para sopir truk. Pasalnya, melakukan pungutan liar, meskipun para sopir truk membawa struk dari jembatan timbang untuk bisa melewati sisi jembatan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Senin (21/3), aksi pungli yang dilakukan oleh petugas yang berjaga di jembatan tersebut biasanya pada malam hari. Biasanya petugas menyetop truk yang bermuatan barang-barang meminta struk dari jembatan timbang. Namun, setelah sopir menunjukan struk tersebut, bukannya diberikan melanjutkan perjalanan melainkan dimintai sejumlah uang baru bisa melanjutkan perjalanan. “Beberapa hari lalu saya dimintai uang sama petugas disana. padahal truk yang saya kemudikan sudah membawa struk yang artinya bisa melintas dijembatan tersebut. Saya dimintai uang 50 ribu namun saya kasi 100 ribu,”aku salah seorang sopir yang enggan ditulis namanya.
Hal senada diungkapkan oleh sopir-sopir lainya yang ditemui di terminal kargo. Merka sangat merasa resah dengan ulah beberapa oknum petugas yang selalu meminta uang tersebut. “kalau siang hari petugasnya hanya beberapa yang mau minta uang. tapi kalau malam sudah pasti, bahkan kalau tidak dikasi mereka mengeluarkan kata-kata kasar. “Saya sempat baik darah gara-gara dimintai uang 150 ribu. lalu saya kasi 25 ribu, bukannya berterima kasih malahan mengeluarkan kata-kata kasar mereka. setelah itu saya ancam akan memarkir truk didepan jembatan ini baru saya dikasi lewat,” tutur salah seorang sopir.
Sementara, Kadis Hubkominfo Jembrana IG Bagus Ngurah Putra Riadi saat dikonfirmasi senin (21/3) mengatakan, pihaknya juga sering mendengar adanya pungli itu. Namun saat pihaknya ikut berjaga namun satupun anggota tidak ada terindikasi melakukan pungli. “Ya saya sering mendengar adanya pungli ini. Namun untuk membuktikan itu sangat sulit. Yang saya herankan kenapa petugas berani melakukan pungli padahal sudah dipasang CCTV. Namun sayangnya CCTV itu rusak. Saya tegaskan kalau ada yang ketahuan melakukan pungli dari stafnya maka akan ditindak tegas sesuai dengan aturan,” tegasnya. dep
Komentar