Diduga Stress, Gantung Diri Di Plafon Kamar
Minggu, 13 Maret 2016
00:00 WITA
Gianyar
4380 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com – Peristiwa gantung diri kembali marak di Gianyar, setelah sehari sebelumnya gantung diri ditemukan di Pejeng, Tampaksiring, kini tewas akibat gantung diri kembali terjadi di desa Melinggih, Payangan. I Made S (30) ditemukan orangtuanya tergantung di plafon kamarnya pada Minggu (13/3) pagi pukul 08.00 wita, setelah sempat mengamuk sehari sebelumnya.
Dari keterangan yang di dapat, pada hari Sabtu (12/3), I Made S alias Deni merupakan anak Made Kisid (59), sempat mengamuk dengan membawa senjata tajam sebilah kapak. Deni merusak 8 pelinggih yang ada di sanggah rumahnya, aling-aling kemudian menghancurkan kaca rumah, tetapi tidak ada seorang pun berani yang mendekat kala itu. Orangtua Deni akhirnya meminta pertolongan dari kerabatnya untuk menenangkan anaknya yang sedang mengamuk hingga akhirnya Deni dapat ditenangkan dan ditinggal sendirian.
Pada malam hari kiranya pukul 19.00 wita, Made Kisid melihat korban mengurung diri di dalam kamar dan televisi sedang menyala, namun Kisid tidak berani mengganggu anaknya tersebut. Minggu (13/3) pukul 08.00 wita, datang tetangga korban bernama Pak Depo, untuk memberitahu ada jadwal fogging. Kemudian Made Kisid bersama tetangganya tersebut berencana membangunkan korban melalui jendela kamarnya yang dipecah seblumnya. Sontak mereka berdua terkejut melihat Deni dalam keadaan tergantung di dalam kamarnya. Segera Pak Depo melaporkan kejadian tragis tersebut ke Polsek Payangan untuk meminta pertolongan. Dari hasil olah TKP, korban menggunakan kabel sepanjang 3 meter yang diikat pada balok plafon kamarnya dan menggunakan kursi plastik untuk naik mengakhiri hidupnya.
Dari keterangan orangtua korban, Made Kisid mengatakan, anaknya sedang stress karena tidak pernah punya uang, setiap gajian uangnya habis dipakai untuk judi dan minum-minuman keras. “Dia sedang stress ditinggal pacarnya dan minum-minuman keras” ujar Kisid.gus
Komentar