Bus Sekolah Trans Harmoni Operasi Setelah Nyepi

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata memerintahkan jajaran untuk segera mengoperasikan bus sekolah yang diberi nama Bus Trans Harmoni. Terkait perintah Bupati Gianyar ini, jajaran terkait menggelar rapat dengan Organda Gianyar, Sabtu (5/3) di Ruang Rapat Asisten II Setda Gianyar.

Rapat dihadiri oleh Asisten 2 Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa, Kepala Dinas Infokom, Cokorda Rai Widiarsa, Kepala Bapppeda, Made Wisnu Wijaya, Ketua Organda Gianyar, Wayan Ari Semadi bersama anggota dan instansi terkait lainnya.

Dalam rapat terungkap, pada bulan Maret, setelah pelaksanakan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1938, dari total 7 buah bus yang sudah ada, empat buah akan dilakukan ujicoba  pengoperasian. Ujicoba ini sendiri akan dilakukan di empat kecamatan, diantaranya, Payangan, Tampaksiring, Ubud dan Balahbatuh. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Infokom Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa.

Cok Rai menambahkan, dari hasil rapat disepakati bahwa untuk pengemudi dan asisten pengemudi perempuan, tenaganya akan disiapkan oleh pihak Organda Gianyar. Hal ini berkaitan dengan untuk pengoperasian bus memerlukan keahlian khusus. Selain menyiapkan pengemudi dan asisten mengemudi, rute yang akan dilalui oleh bus sekolah ini secara teknis akan dibahas Organda Gianyar bersama dengan Dishub dan Infokom. “Pada bulan maret, tepatnya setelah hari Raya Nyepi Bus sekolah ini sudah bisa dioperasikan, dan kita sudah melakukan pembahasan detai dengan Organda untuk proses pengoperasiannnya’, ungkap Cok Rai Widiarsa.

Cok Rai juga menjelaskan setelah semua kesiapan rampung, akan segera melakukan sosilisasi ke sekolah-sekolah. Dimana nantinya bus akan dioperasikan dari pukul 6 pagi hingga pukul 18.00 untuk antar-jemput gratis anak-anak sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar, sesuai dengan jalur dan halte bus yang telah disiapkan.

Sementara Ketua Organda Gianyar, Wayan Ari Semadi menyambut baik dengan upaya Pemkab. Gianyar untuk segera mengoperasikan bus sekolah ini. Pihak sendiri mengaku telah menyiapakan segela hal agar keberadaan bus sekolah ini tidak “bertabrakan” dengan angkutan umum. “kami telah menyiapkan aturan agar dalam operasinya bus sekolah tidak “bertabrakan” dengan angkutan umum yang sudah ada selama ini”, terang Sumadi.

Pihak telah menyiapkan tenaga untuk pengemudi dan asisten pengemudi perempuan untuk operasional bus sekolah ini. Sehingga dengan adanya ujicoba empat bus sekolah ini, dapat dilanjutkan dengan tiga bus sekolah lainnya. gus

• TAGS:
• Gianyar
• Birokrasi