Bangli, suaradewata.com – Ditengah getol-getolnya Pemkab Bangli mengejar trophi adipura, berbagai persoalan yang menodai wajah kota Bangli justru marak terjadi. Selain persoalan kebersihan yang sering dikeluhkan, belakangan disejumlah titik di ruas jalan kota Bangli, banyak ditemukan belasan hingga puluhan meter trotoar yang kondisinya hancur lebur. Bahkan ada juga yang sudah jebol sehingga sangat membahayakan pejalan kaki.
Sesuai pantauan, Rabu (3/2), kondisi trotoar rusak parah tampak terlihat di ruas jalan Nusantara tepatnya di depan Bale Banjar Gunaksa, Bangli. Kondisi trotoar ditempat ini, tampak hancur lebur sepanjang hampir 20 meter. Malahan ada bagian trotoar yang jebol. Menurut warga setempat, kondisi ini terjadi sudah cukup lama dan semakin diperparah saat memasuki musim penghujan. “Banyak trotoar yang jebol dan rusak, karena saluran drainase yang berada dibawahnya tidak kuat menampung besarnya air hujan,” ungkap Dewa Adi salah seoarang warga. Dia juga menyebutkan, kondisi yang hampir sama juga terjadi merata di ruas jalan Merdeka. "Kemungkinan karena kondisi trotoar sudah tua, sehingga banyak yang telah retak-retak dan rusak,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, Ir. Ida Bagus Wediatmika, ketika dikonfirmasi soal kerusakan trotoar itu menuding penyebabnya adalah kabel milik Telkomsel yang melintang di got menyebabkan sampah tersangkut,dan memicu air meluap ke atas. Selain kabel milik PT.Telkom juga ada kabel lampu trafic light milik Dishub yang melintang di got. Sehingga air yang membawa sampah tersumbat di kawasan tersebut kemudian meluap. Atas kondisi itu Wediatmika mengaku bakal bersurat kepada PT.Telkom dan Dishub Bangli. "Sampah tersumbat akibat kabel trafic light yang melentang ditaruh di saluran dan kabel Telkom yang orange menyebabkan aliran air tersumbat, kami bakal surati lagi, dulu sudah pernah kami surati tapi tak direspon"ungkapnya.
Lebih lanjut ditanya soal kapan perbaikan dilakukan, belum bisa dijawab dengan lugas. Tetapi dirinya mengaku telah menganggarkan perbaikannya. Hanya saja, masih diperlukan kajian terlebih dahulu. Dia kembali menekankan, selama persoalan kabel tersebut tidak disingkirkan, masalahnya akan kembali terjadi. "Tahun ini sudah kita anggarakan, dan dalam waktu dekat akan diperbaiki ", pungkasnya. ard
Komentar