PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Laporan Warga Indikasi Korupsi SUTT, Kapolres Buleleng “Amnesia”

Rabu, 02 Maret 2016

00:00 WITA

Buleleng

4891 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com  Kontradiksi penegakan supremasi hukum di institusi Polres Buleleng ternyata tidak seperti yang diharapkan oleh warga Kampung Barokah, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Kapolres Buleleng AKBP. Harry Haryadi Badjuri, pun mendadak “Amnesia” alias lupa dengan mengatakan tidak ada laporan resmi dari warga yang menjadi korban pemasangan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Celukan Bawang.

“Sampai saat ini, kami belum menerima laporan resmi. Setahun yang lalu saya tidak bisa jawab ya. Takut saya salah karena yang jelas belum ada laporan resmi. Kalau mungkin dipanggil pada setahun yang lalu konsen dulu datang dalam rangka apa. Mungkin datang doang merasa dipanggil. Padahal kita (Polres Buleleng, Red) nggak manggil,” ujar AKBP Haryadi, Rabu (2/3).

Dari keterangan perwakilan masyarakat di Desa Celukan Bawang, Sadli, S.Ag. M.Pd, warga pernah diperiksa tepatnya pada tanggal 4 Maret 2015. Hal itu disebabkan laporan warga atas indikasi korupsi dalam pembangunan tower di milik PT. PLN (Persero).

Namun, lanjutnya, pihaknya mengaku siap memfasilitasi penyelesaian konflik antara warga dengan PT. PLN (Persero) serta PLTU Celukan Bawang terkait masalah sedang terjadi pada kawasan tersebut.

“Intinya bahwa dari pihak PLN akan terus mengupayakan. Mungkin dari step (Langkah, Red) resminya bisa dari PLN. Mereka akan mengadakan mencari jalan keluar terbaik. Namun dari sisi saya selaku aparat kepolisian, apapun itu kami serahkan sepenuhnya pada pihak PLN dengan pihak warga. Kami dari Polres Buleleng hanya ingin situasinya berjalan dengan aman dan tertib,”

Menurut Haryadi, selama ini warga dinilai sudah sangat kooperatif dalam menyampaikan aspirasi dengan kegiatan demo yang dilakukan. Ia menyebut tentang kordinasi yang dilakukan warga dengan pihak Polres Buleleng ketika melakukan aksi-aksi.

Disisi lain, Haryadi mengaku siap memfasilitasi pertemuan yang dilakukan antara warga dengan pihak PT. PLN (Persero) untuk mencari solusi terbaik atas konflik yang terjadi di Kampung Barokah, Desa Celukan Bawang.

Bahkan, pihaknya menyatakan kesiapan untuk mengawal hasil dari keputusan jika nantinya muncul kesepakatan dalam pertemuan yang mungkin dilaksanakan oleh pihak PT. PLN (Persero) dengan warga di Desa Celukan Bawang.

“Intinya, jika itu untuk keamanan dan ketertiban maka kami siap melakukan apa saja. Kalau ini memang untuk kebaikan, maka kami siap untuk itu. Warga bilang butuh mediasi, kami siap. Warga bilang butuh pengamanan pun kami tetap siap,” pungkas AKBP Haryadi.adi


Komentar

Berita Terbaru

\