PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jalan Rusak, Truk Material Terguling Di Sambangan

Jumat, 26 Februari 2016

00:00 WITA

Buleleng

4496 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com – Kekhawatiran warga atas kerusakan jalan yang terjadi di kawasan Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, akhirnya terbukti. Sebuah truk dengan nomor polisi DK 9376 UA yang melintasi jalur proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sambangan akhirnya terguling dan menyebabkan material kebutuhan warga setempat tidak dapat digunakan. Bukan hanya warga, pemilik usaha batako pun turut mengalami kerugian mencapai Rp4 juta.

“Truk ini padahal sudah dimodifikasi dengan bak kopling (vressneling) besar dan sering lewat di sepanjang kawasan Banjar Anyar. Bukan baru pertama karena selain sering membawa material untuk proyek subak, juga sering bawa material untuk kebutuhan warga masyarakat di kawasan Banjar Anyar yang memesan batako,” ujar Gede Alit, pemilik usaha percetakan batako yang tinggal di kawasan Banjar Babakan, Desa Panji, saat dikomfirmasi usai melakukan evakuasi, Jumat (26/2).

Akibat kondisi jalan yang menanjak dan rusak truk yang bermuatan sekitar 300 batako itu tidak mampu melewati tanjakan walau sudah dimodifikasi onderdil bagian dalam.  Kejadian tergulingnya truk pengangkut material berupa batako itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 11.15 Wita.

Kali ini, truk tersebut membawa kebutuhan untuk pembuatan kandang babi milik Kadek Sariada yang tinggal di Banjar Anyar. Pada saat kejadian, truk dikendarai oleh supirnya berinisial GB asal Desa Pakraman Lumbanan bersama salah seorang rekannya yang bertugas menurunkan batako.

Menurut keterangan sejumlah sumber ditempat kejadian, truk tersebut awalnya bergerak dari arah bawah tanjakan menuju ke atas. Dipertengahan tanjakan, truk yang sering membawa material tersebut kehilangan tenaga karena ban sempat tergelincir sehingga memutuskan untuk berhenti. Tukang angkut yang bersama GB sempat menasehati agar muatan diturunkan terlebih dahulu ketika kendaraan tersebut terhenti di tengah tanjakan.

Namun, GB berusaha mengantisipasi keadaan dengan menurunkan vressneling kendaraan dari posisi rotasi kecil ke besar. Walaupun sudah dimodifikasi dengan bak vressneling yang lebih besar dari ukuran standarnya, ternyata truk juga tetap tidak mampu melanjutkan perjalanan. Jalan yang berkerikil membuat ban truk tersebut tidak mampu mencengkram aspal yang sebagian besar sudah mengelupas dan menyisakan ujung krikil pada pelapis bagian bawah aspal.

Kondisi cuaca yang sempat hujan membuat jalan bertambah licin karena material yang ada di pinggir aspal turut hanyut ke tengah jalan. Kondisi ditempat kejadian pun tidak terdapat saluran irigasi dan pada bagian bawah merupakan jurang setinggi kurang lebih 3 meter dengan sungai yang mengalir.

Truk yang tidak mampu dikendalikan tersebut akhirnya mundur ke kiri jalan dan akhirnya terguling ke arah kanan hingga melintang memenuhi jalan. Tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut dan GB pun mengaku hanya merasakan sakit pada bagian kepala akibat benturan di pelipis kanan ketika truk tersebut terguling.

“Supirnya tadi langsung pulang ke rumah pak dan bilang hanya perlu istirahat karena kepala terbentur ke pintu kanan bagian atas. Ini baru pertama kali terjadi dan kami juga kemarin lewat ke sini untuk bawa material yang lebih banyak. Jalan licin juga licin dan memang mungkin nasib sial hari ini,” ujar buruh pengangkut batako yang enggan disebutkan identitasnya saat dikonfirmasi di tempat kejadian truk terguling.

Akibat kejadian tersebut, setengah lebih batako yang dipesan warga hancur dan tidak dapat digunakan kembali. Total kerugian ditaksir sebesar Rp.4 juta karena pada bagian depan truk sebelah kanan dan pengaman bak truk belakang sebelah kanan turut mengalami kerusakan.

Truk dievakuasi yang sempat melintang ditengah jalan kemudian berhasil kembalikan di berdirikan kembali ke posisi tegak. Kondisi hujan deras di tempat kejadian truk terguling tersebut membuat warga mengalami kesulitan untuk memposisikan truk dalam keadaan aman.

Hingga akhirnya, truk berhasil dipinggirkan sekitar 2 jam pasca kejadian dengan cara ditarik masyarakat dengan hanya menggunakan tali sling baja serta alat bantu seadanya.adi


Komentar

Berita Terbaru

\