PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

PDIP Usung Incumbent di Pilkada Buleleng 2017

Kamis, 18 Februari 2016

00:00 WITA

Denpasar

4258 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - PDIP punya ambisi besar memenangkan Pilgub Bali 2018 mendatang. Itu sebabnya, sejak dini PDIP mengumpulkan modal, berupa kemenangan besar di Pilkada kabupaten dan kota di Bali.

Salah satu strategi yang dimainkan oleh PDIP adalah dengan mengusung pasangan calon incumbent dalam Pilkada kabupaten dan kota. Strategi ini manjur, karena dalam Pilkada serentak gelombang pertama 9 Desember lalu, PDIP memenangkan seluruh daerah yang mengusung pasangan calon petahana.

PDIP antara lain memenangkan Pilkada Kota Denpasar, Pilkada Tabanan, Pilkada Bangli, serta Pilkada Jembrana, dimana PDIP mengusung incumbent. Di Pilkada Kabupaten Badung karena tak ada incumbent, PDIP juga tampil sebagai pemenang meski mengusung figur baru. Satu-satunya daerah yang gagal dimenangkan PDIP adalah Pilkada Kabupaten Karangasem.

Dengan hasil manis pada Pilkada serentak gelombang pertama ini, PDIP ingin kembali mengulangnya pada Pilkada Buleleng 2017 dan Pilkada Gianyar serta Klungkung 2018. Untuk Pilkada Buleleng misalnya, PDIP memastikan untuk mengusung kembali incumbent, Putu Agus Suradnyana - Sutjidra.

Kepastikan memerioritaskan incumbent di Pilkada Buleleng ini, dibenarkan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, saat ditemui usai rapat di Sekretariat DPD PDIP Bali, Kamis (18/2). Menurut dia, sudah menjadi keputusan DPP PDIP agar dalam menghadapi Pilkada Kabupaten/ Kota, memberikan prioritas kepada pasangan calon incumbent.

"Sudah menjadi keputusan dan menjadi kebijakan umum partai untuk incumbent,” kata Wayan Koster.
 
Walau memutuskan memprioritaskan incumbent, PDIP tetap saja melakukan penjaringan bakal calon di internal partai. Ini dilakukan, untuk memberikan kesempatan kepada tokoh masyarakat yang ingin ambil bagian dalam perhelatan Pilkada Buleleng. Dalam proses tersebut tentunya akan memperhatikan mekanisme dan aturan partai yang ada.

Apalagi, sudah ada masyarakat yang mengambil formulir pendaftaran, di antaranya Marawati yang berprofesi sebagai pedagang Koran. Keinginan masyarakat itu dinilai sangat bagus dalam berdemokrasi dan PDIP juga membuka pintu lebar kepada semua bakal calon lainnya untuk mengikuti penjaringan.
 
Disinggung alasan PDIP mempertahankan incumbent pada Pilkada Buleleng, Koster mengatakan, hal tersebut merupakan kebijakan partai. Di samping itu, calon incumbent di Buleleng selama lima tahun sebelumnya, tidak ada tersangkut proses hukum. Bukan itu saja, dalam pengamatan Koster, pembangunan di Kabupaten Buleleng selama kepemimpinan Putu Agus Suradnyana tidak ada sesuatu yang bermasalah.

"Bagi saya selama ini tidak ada yang bermasalah. Kepemimpinan bupati sekarang tidak jelek-jelek amatlah. Tidak ada tersangkut masalah hukum juga. Jadi kami akan memberikan prioritas lebih kepada incumbent,” pungkas Koster.san


Komentar

Berita Terbaru

\