PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pasar Negari Jadi Contoh Swadaya Masyarakat di Indonesia

Sabtu, 13 Februari 2016

00:00 WITA

Gianyar

5472 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Revitalisasi Pasar Negari oleh swadaya masyarakatnya patut di contoh oleh masyarakat di Indonesia. Swadaya masyarakat sangat penting dalam keberlangsungan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan selain juga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal tersebut diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada acara  peresmian Pasar Tradisional Negari di Banjar Negari, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kab. Gianyar (11/2).

Lebih lanjut Puspayoga menjelaskan Revitalisasi pasar Negari sebesar Rp. 1,2 miliar lebih sebagian bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM, namun Rp. 300 juta lebih merupakan swadaya masyarakat setempat. Swadaya masyarakat dan status tanah merupakan salah satu indikator penting untuk penilaian pemberian bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM. “Jika ekonomi kerakyatan kuat, maka negara akan mampu bertahan, karena jumlah UKM di Indonesia sebesar 57 juta unit lebih” ucap Puspayoga

Puspayoga juga mengatakan pembangunan pasar tradisional saat ini harus memperhatikan kebersihan dan pelayanan. Dahulu pasar tardisional tidak dilengkapi dengan drainase sehingga pasar menjadi kotor dan berbau tidak sedap. Hal tersebut sudah menjadi ciri khas pasar tradisional di Indonesia. Namun ditengah globalisasi, pasar tradisional harus berubah memperbaiki mutu dan pelayanan terutama harus dilengkapi drainase yang baik agar mampu bersaing dengan pasar-pasar modern yang banyak bermunculan dengan keunggulan beragam terutama dalam penampilan dan pelayanan.  “ Meskipun pasar tradisional bukan berarti tidak modern, kebersihan dan managemen harus dikelola dengan modern, setiap pasar tradisional harus dilengkapi dengan petugas kebersihan dan pengangkut sampah agar selalu bersih. Kesan kumuh, kotor dan bau harus dihilangkan.” Ucap Puspayoga

Tahun 2016, Kementerian Koperasi dan UKM menggelontorkan Rp. 4 miliar untuk pembangunan pasar di Kabupaten Gianyar, Dirinya berharap tahun 2017 Kementeriannya mampu meningkatkan bantuan lebih di Kabupaten Gianyar.

Bendesa Pekraman Negari I Nyoman Sukana menjelaskan Pasar Negari berdiri di atas tanah seluas 11 are. Biaya revitalisasi Pasar Negari sebesar Rp. 1,275 miliar. Sebanyak Rp. 900 juta bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM dan Rp. 375 juta merupakan swadaya warga Desa Pekraman Negari. Saat ini jumlah pedagang di Pasar Negari sebanyak 90 pedagang yang menempati 4 kios, 15 toko dan 71 los.

Bupati Gianyar AA Gde Bharata melaporkan saat ini Gianyar memiliki 1.184 koperasi dan UMKM sebanyak 75.224 unit usaha. Dimana keberadaan ekonomi kerakyatan menjadi penggerak ekonomi utama di Kabupaten Gianyar. Dalam pengembangan ekonomi kerakyatan kabupaten Gianyar bekerjasama dengan BRI mengungkapkan Total Target KUR di Kabupaten Gianyar sebesar Rp. 254 M, dengan rincian Target Mikro Rp. 228 miliar dan Target ritel sebesar Rp. 26 miliar. Realisasi hingga 10 Februari 2016 sebanyak Rp. 55 miliar untuk mikro dan 14 miliar untuk ritel.

Salah satu warga, Wayan Indah Parwati (31) mengatakan saat ini pasar menjadi lebih luas dan bersih. Pedagang dipisah berdasarkan jenih dagangannya sehingga lebih teratur. “Dagang sayur dan daging di bawah, lebih bersih dan ada aliran airnya. Sekarang pasar lebih nyaman dan dagangannya lebih beragam.” Terang Indah.

Dalam kesempatan Menteri Koperasi dan UKM menyerahkan Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIM) dan Sertifikat Tanah UKM. Bupati Gianyar menyerahkan badan Hukum Koperasi dan Izin Usaha Simpan Pinjam. Pemimpin Wilayahh BRI Denpasar menyerahkan KUR Mokro dan Kartu Izin UMK. PT Bank Mandiri dan CEO BNI menyerahkan Sertifikat KUR.gus


Komentar

Berita Terbaru

\