6 Tahun Bendungan Blutbut Jebol
Minggu, 05 Juli 2015
00:00 WITA
Bangli
2251 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Hektaran sawah yang dialiri air dari bendungan Blutbut yang berlokasi di Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli terancam kekeringan. Pasalnya, bendungan tersebut jebol sejak 6 tahun silam. Hanya saja, belum ada upaya perbaikan dilakukan hingga sekarang. Dampaknya, sebagian besar lahan persawahan yang mengandalkan air irigasi dari bendungan tersebut beralih fungsi menjadi tegalan. “Bendungan ini sejatinya telah lama jebol namun belum diperbaiki oleh Pemkab Bangli,”ujar Perbekel Desa Peninjoan Dewa Nyoman Tagel, Minggu (5/7/2015).
Kata dia, ejatinya bendungan ini sangat membantu pengaiaran hektaran sawah. Namun semenjak bendungan itu jebol 6 tahun silam, maka lahan yang semula bisa ditanami padi kini berubah jadi tegalan. Padahal, kalau bendungan ini diperbaiki hasil panen padi petani sangat lumayan. “Kami berharap intansi terkait memperhatikan keluhan petani kami,”harap dia. Lanjut menambah, subak yang mengalami kekeringan pasca jebolnya bendungan Bludut adalah Subak Tabunan dan Payuk. “ Di dua subak ini petani terpaksa menanam palawija dan jenis tanaman lahan kering lainnya,”ujar dia.
Disingung penyebab jebolnya bendungan, dia menduga lantaran kualitas bangunan bendungan yang kurang bagus. Akibatnya bendungan itu tidak bertahan lama. Padahal saat jebol tidak terjadi lonjakan air di lokasi. “Kondisi bendungan kini memang memprihatinkan. Beberapa bagian bendungan ini juga mulai kropos,” tegasnya. Disisi lain, Anggota DPRD Bangli asal Peninjoan Ketut Suastika membenarkan adanya bendungan jebol itu. Politisi PDIP ini mendesak agar pemerintah segera memperbaiki bendungan itu. Hal ini tentunya akan membantu dalam upaya pemerintah meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Bangli. ard
Komentar