LSM di Bali Serukan Perlindungan dan Cegah Kekerasan pada Anak

Denpasar, suaradewata.com- Beberapa LSM yang concern terhadap perlindungan perempuan dan anak, Senin (15/6) datang ke Mapolda Bali untuk menyerukan kepada semua pihak agar mencegah terjadinya kekerasan terutama kepada anak-anak dan harus memberikan perlindungan anak.

LSM seperti, LBH Bali, LBH APIK, P2TP2A, Lentera Anak Bali, Bali Sruti, WCC LBH Bali, KPPA Karangasem, Forum Peduli Perempuan dan Anak Buleleng dan Mimpi Nusantara Bersinar Gianyar.

Seruan perlindungan anak dalam penanganan kasus terutama berkaca dari kasus kematian Angeline yang ditemukan tewas pada Rabu (10/6) lalu.

Menurut para LSM ini, peristiwa dan pemberitaan kasus ini sudah berdampak pada psikologis anak-anak lain di seluruh Indonesia. Karena itu kami memandang sangat penting seluruh masyarakat dan pihak terkait mendorong sistem perlindungan anak yang bisa diandalkan. Terlebih jika ada kasus kekerasan.

Karena itu kami mengajak semua pihak untuk:
1.  Tidak menyebarkan detail kekerasan melalui media atau social media yang bisa memberi dampak ketakutan dan trauma pada anak-anak tanpa disadari.
2. Mengutamakan kepentingan yang terbaik bagi anak dalam penanganan kasus-kasus kekerasan dengan memberikan perlindungan seperti kerahasiaan identitas dan tidak mempublikasikan foto teman-teman korban.
3. Memperbaiki sistem penanganan korban kekerasan dengan menyediakan respon cepat bagi pendampingan, pusat rujukan dan informasi.
4. Menyerukan kepada pihak-pihak terkait terutama pihak kepolisian untuk tidak mempublikasikan secara detail hasil otopsi dan hasil penyidikan terutama yang berkaitan dengan kekerasan yang dilakukan mengingat korban adalah anak yang seharusnya hanya dibuka dalam persidangan. Ids

• TAGS: