PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewan Desak Hukum Mati Pembunuh Angeline

Jumat, 12 Juni 2015

00:00 WITA

Denpasar

2506 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Keberhasilan aparat kepolisian mengungkapkan misteri hilangnya Angeline (8), mendapat apresiasi banyak kalangan. Apresiasi di antaranya datang dari Komisi I DPRD Bali.


Bagi lembaga dewan, apa yang dilakukan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie dan jajaran, patut diacungi jempol. Namun demikian, masih ada tugas besar lain yang menunggu aparat kepolisian.

"Kita selaku mitra kerja Polda Bali, mengapresiasi keberhasilan aparat dalam mengungkap kasus Angeline. Kinerja kepolisian patut diacungi jempol," kata Sekretaris Komisi I DPRD Bali Dewa Nyoman Rai, di Denpasar, Kamis (11/6).

Menurut dia, satu pekerjaan besar telah dilakukan dengan baik oleh aparat kepolisian. Pekerjaan besar lainnya, terutama oleh penyidik, adalah mengungkap motif di balik misteri pembunuhan bocah SD tersebut.

Di samping itu, kata politisi PDIP asal Buleleng ini, kepada pelaku atau otak di balik pembunuhan Angeline, aparat kepolisian juga diminta untuk menggunakan pasal berlapis, sehingga pelaku dihukum mati. Ini sangat penting, untuk memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Pelaku harus dihukum mati! Polisi harus gunakan pasal berlapis. Mulai dari perencanaan pembunuhan, perkosaan anak di bawah umur, hingga menghilangkan nyawa orang. Hakim juga dalam putusannya nanti harus mempertimbangkan hal-hal tersebut," tegas Dewa Rai.

Secara terpisah, anggota Komisi I DPRD Bali IGK Kresna Budi, juga melontarkan hal tak jauh berbeda. Ia mengapresiasi keberhasilan aparat menyingkap misteri hilangnya Angeline hingga menangkap penjagal bocah malang itu.

Dikatakan, dengan rumitnya kasus ini, maka butuh waktu bagi kepolisian untuk mengungkapnya. Paling tidak, apa yang dilakukan kepolisian, telah menjawab keraguan publik akan keseriusan korps coklat itu dalam mengungkap misteri hilangnya Angeline. 

"Masyarakat tentu butuh kepastian. Jadi wajar jika sejak awal masyarakat menuntut kabar hilangnya Angeline ini segera diungkap. Dan sekarang aparat kepolisian sudah menjawab itu, sehingga pantas untuk diapresiasi," ujar Kresna Budi, yang juga Plt Ketua DPD Partai Golkar Buleleng (versi Agung Laksono). san


Komentar

Berita Terbaru

\