Para Kandidat Optimis Dapat Rekomendasi

Denpasar, suaradewata.com - Koalisi Bali Mandara (KBM), telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and propertest) bagi 32 kandidat yang lolos penjaringan oleh partai-partai yang tergabung di KBM. Namun, tak ada jaminan, rekomendasi akan jatuh ke tangan 32 figur ini. 

Meski tidak ada garansi, para kandidat yang mengikuti fit and propertest, tetap optimistis akan mendapatkan rekomendasi. Keyakinan itu ada, mengingat mereka telah mengikuti seluruh rangkaian proses penjaringan, sesuai dengan arahan partai dan koalisi.

"Kami sudah mengikuti seluruh proses ini, dan kami punya keyakinan akan diberikan kesempatan oleh partai dan koalisi," tutur Ketut Wirawan, bakal calon Bupati Jembrana, disela-sela penutupan fit and propertest oleh KBM, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Senin (8/6).

Meski optimis, kader Partai Gerindra itu tetap menyerahkan sepenuhnya pada keputusan partai dan KBM. "Apapun itu, keputusan tetap ada di partai dan koalisi. Jadi kita tunggu saja," tegas Wirawan.

Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan bakal calon bupati Tabanan, Ketut Arya Budi Giri. "Jelas ita punya keyakinan mendapatkan rekomendasi. Itu sebabnya kita mengikuti proses ini," tutur politisi Partai Golkar itu.

Meski yakin, ia tak lantas bertepuk dada. "Soal rekomendasi, kita kembalikan sepenuhnya kepada pertimbangan partai dan Koalisi Bali Mandara. Sebab partai dan koalisi nantinya yang akan memutuskan," tegas ABG, sapaan akrab Arya Budi Giri.

Optimisme juga dilontarkan oleh Ketut Suwandi, bakal calon walikota Denpasar. Ketua Komisi II DPRD Bali ini mengaku, pihaknya mempercayakan segala keputusan kepada partai dan koalisi.

"Kita punya keyakinan itu wajar. Tetapi partai dan koalisi tentu punya kajian dan pertimbangan, sebelum akhirnya menjatuhkan rekomendasi kepada figur yang dipandang layak," kata Suwandi, yang juga politisi senior Partai Golkar.

Sementara bakal calon bupati Bangli, Wayan Gunawan, mengakui bahwa pihaknya selaku kader senantiasa mengikuti setiap tahapan dan proses yang diarahkan partai. Soal rekomendasi, sepenuhnya adalah kewenangan partai bersama koalisi.

"Prinsipnya kita ikuti semua tahapan sesuai dengan arahan partai dan koalisi. Partai bersama koalisi, jelas akan melakukan kajian yang matang, sebelum memutuskan siapa yang pantas untuk direkomendasikan," pungkas Gunawan, yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali. san

• TAGS: