Culik Dan Cabuli Bocah TK, Anak Pejabat Di Bangli Dibekuk
Rabu, 27 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
4728 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Belum tuntas pengungkapan kasus pencabulan siswi SMP yang dilakukan tersangka oknum guru silat di Kintamani, kasus menggegerkan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Kali ini, seoarang pemuda dibekuk satuan reskrim Polsek Bangli, setelah terungkap melakukan penculikan dan pencabulan seoarang bocah yang masih duduk di bangku, taman anak-anak.
Tersangka berinisial A.A YD (20) asal Susut Bangli. Usut punya usut, tersangka seoarang pemuda jebolan sebuah SMA ternama di Bangli ini adalah anak kandung seoarang pejabat teras di lingkungan Pemkab Bangli. Sementara korbanya sebut saja Mawar, bocah 6 tahun yang masih duduk di bangku taman anak-anak, yang tinggal di LC. Uma Aya, Bangli. Kronologis penangkapan tersangka, bermula dari laporan adanya kasus penculikan oleh keluarga korban, Selasa (26/05/2015). Setelah melakukan penyelidikan dalam hitungan kurang dari dua puluh empat jam, tersangka berhasil dibekuk di rumahnya.
Wakapolsek Kota Bangli AKP I Dewa Nyoman Rai seijin Kapolsek Kota saat dikonfirmasi, Rabu (27/05/2015), membenarkan pengungkapan kasus tersebut. “Pelaku sudah kita amankan dan sedang dimintai keteranganya untuk pendalaman kasus,” ungkapnya. Dari keterangan pelaku dan saksi, kata Dewa Rai, niat bejat tersangka muncul saat melihat korban yang masih duduk disekolah TK itu sedang jalan sendirian di ruas jalan Muhamad Hatta , LC Uma Aya.
Melihat korban jalan sendirian, pelaku yang mengendari sepeda motor jenis Vario warna putih Nopol DK 6480 PI mendekati korban dan kemudian memaksa korban untuk naik ke motornya. Setelah berhasil menarik korban, pelaku meluncur ke utara dan sampai di Taman Kota, pelaku memeluk dan membuka baju luar korban. Tidak berhenti disitu saja, pelaku kemudian mengajak korban ke sebuah warnet yakni “ Jinet”, wialyah Kubu.” Di warnet tersebut pelaku mengajak korban untuk menonton film porno ( BF) dan Lolot, sambil membuka pakaian korban “ sebut Dewa Rai.
Lanjut Wakapolsek, setelah hampir setengah jam di warnet, pelaku kemudian mengajak korban ke areal pusat pendidikan Guru Kula , Kubu Bangli. Disana pakaian luar korban kembali di buka dan pelaku mencium korban yang masih polos tersebut. Setelah puas pelaku kemudian meningalkan korban sendiri dilokasi. Karena takut korban menangis dan saat bersamaan melintas saksi Ni Putu Astini, yang seorang guru SD. Selanjutnya, korban diantar ke Polsek Kota Bangli. “Setelah itu, kita langsung mengantar yang bersangkutan ke rumahnya. Karena tidak terima kejadian itu, lantas orangtua korban melapor ke sini,”tegasnya. Lanjut menambahkan, antara pelaku dan korban selama ini tidak saling kenal.
Disinggung adanya korban lain, kata dia, pihaknya kini masih melakukan pendalaman. Sementara korban sendiri rencana akan divisum untuk memastikan apakah korban mengalami kekerasan seksual atau tidak. “Saat ini korban masih trauma, jadi untuk mengajak korban menjalani visum belum bisa dilakukan,”akunya. Sebelumnya, korban menghilang dari rumahnya setelah pamitan sama neneknya dengan tujuan mau belanja ke warung dekat rumahnya. Namun lama ditunggu sang nenek korban tak kunjung pulang sehingga membuat keluarga resah. Hingga akhirnya, korban ditemukan salah seorang guru SD di bilangan Pasraman Gurukula , Kubu, Bangli. Oleh sang guru ini, bocah malang itu dibawa ke Mapolsek Kota, dan selanjutnya diantarkan pulang ke rumahnya. ard
Komentar