Bagikan SK CPNS, Sekkab Bangli Mencak-mencak
Kamis, 14 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
4193 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Sejumlah Calon Pegawani Negeri Sipil (CPNS) justru telat tiba saat pembagian SK untuk 127 CPNS di Bangli yang dilakukan di Gedung DPRD Bangli, Rabu (13/05). Bahkan, ada juga yang tidak hadir. Akibatnya, Sekkab Bangli IBG Giri Putra, mencak-mencak oleh perilaku CPNS dari jalur umum itu. Giri Putra semakin geram setelah melihat ada beberapa yang baru datang usai penyerahan SK. Padahal, pembagian SK ini sejatinya telah ditunggu-tunggu sejak lama oleh CPNS. “Kalau memang tidak kepingin jadi PNS, dari awal lebih baik mundur saja,” tegasnya. Sebab, lanjutnya, pihaknya tidak ingin memulai pengangkatan CPNS ini diawali rasa tidak disiplin.
Acaranya sendiri dimulai pukul 10.00 wita. Ternyata dari 127 CPNS yang akan menerima SK dilaporkan ada 7 orang yang tidak hadir. “Yang tidak hadir saat ini nanti SK diambil diruangan saya,” ujarnya dengan nada tinggi. Pihaknya juga menjelaskan, sebagai CPNS harus menerima ditempatkan dimana saja. Sebab, saat mengajukan lamaran sudah menyatakan bersedia ditempatkan di semua wilayah. Sebelumnya mereka juga sudah diberikan penjelasan tentang topografi Bangli. “Kita tidak bisa mengutak-atik lagi formasi dan penempatan itu. dimanapun ditempatkan termasuk di daerah balik bukit harus dinikmati. Kalau memang tidak siap silahkan mengundurkan diri,” tegasnya lagi.
Lanjut Giri Putra, tugas Pegawai bekerja berdasarkan aturan sehingga wajib memahami aturan. Caranya dengan rajin membaca undang-undang dan dengan status sebagai CPNS wajib untuk displin. Giri Putra mengibaratkan seperti orang yang sedang menjalani pembebasan bersyarat.”Jadi dengan statusbaru sebagai CPNS ini belum tentu jadi PNS. Catat omongan saya ini,” tegasnya. Lebih lanjut, kata dia, Bangli memang miskin. “Tetapi disiplin PNS wajib hukumnya. Kenaikann pangkat itu bukan hak tetapi penghargaan. Sekali tidak mau ada CPNS yang petantang-petenteng di Bangli. Yang tidak hadir sekarang agar diantar BKD keruangan saya. Kalau alasanya tidak bisa saya pertimbangkan saya tidak akan berikan SK-nya,” ancamnya.
Sampai penyerahan hampir selesai, lima dari tujuh yang tidak hadir datang. Mereka kemudian dikumpulkan lalu diarahkan menghadap Sekkab. Dua orang sampai acara seleai tetap tidak datang yakni satu dari Kintamani dan satu dari Buleleng. Sementara itu Sekretaris BKD Dewa Nyoman Oka Astawa, menambahkan disiplin dan ketaatan lahir batin terhadap aturan dan kebijakan wajib bagi CPNS. Jangan baru ada pimpinan baru displin. Sebaliknya, ketika tidak ada aturan mereka berperilaku tidak karu-karuan.”Mulai sekarang biasakan bangun pagi dan masuk tepat waktu. Kalau sampai tiga kali telat maka tidak ada torelansi. Pahami tupoksi dan dmana dapat penempatan itu adalah resiko. Jangan mengeluh dan menanggis di tempat tugas. Kalau memang tidak mampumasih ada waktu mengundurkan diri,” pungkasnya. ard
Komentar