Warga Bangli Kecewa, Pasokan Air PDAM Kecrat-kecrit
Selasa, 12 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
3343 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Kecrat-kecrit saluran air di wilayah Kota Bangli, telah menyebabkan sebagian warga kecewa. Tragisnya persoalan ini, telah menjadi masalah klasik yang dihadapi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli sejak lama. Seperti yang terjadi di lingkungan LC Uma Aya Kota Bangli. Sejak berapa pekan terakhir, sebagian warga malahan tak mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM secara maksimal. Pasalnya, aliran air yang menjadi kebutuhan sehari-hari itu, sering mati.
Dampaknya, selain masyarakat yang terganggu. Kalangan pemilik usaha laundry yang paling merasakan dampaknya. Pasalnya, akibat kondisi itu, praktis usaha tersebut merugi lantaran tak bisa mencuci pakaian. Salah seorang pengusaha laundry, Jro Sriatep, Selasa (12/5/2015), mengungkapkan, matinya aliran air ini berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. “Belakangan justru tambah parah. Air sering mati hingga berjam-jam. Dan ini terjadi setiap hari,” sebutnya. Karena itu, dirinya beserta keluarga kelimpungan lantaran aktivitasnya terganggu. Dijelaskan, dalam sehari air mati mencapai dua kali, yakni sekitar pukul 05.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita dan dari pukul 17.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita. “Karena pasokan air yang tidak menentu, usaha saya terancam,” sesalnya.
Hal yang sama juga dialami pengusaha laundry lainnya, Ayu Armini. Biasanya, ia mulai buka pukul 08.00 Wita, namun kini baru bisa buka sekitar pukul 10.00 Wita, menunggu air PDAM mengalir. Tidak hanya itu, omsetnya juga mengalami penurunan lantaran pakaian yang mampu dilaundry menjadi lebih sedikit. Karena itu, warga setempat berharap perbaikan kinerja PDAM Bangli agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur PDAM Bangli Wayan Gede Yuliawan Askara kepada awak media mengakui pelayanan PDAM masih mengalami gangguan. Kendati demikian, dikatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan pembagian distribusi air ke LC Uma Aya ini. “Kami masih melakukan pengecekan. Saya harap masyarakat tetap sabar menunggu. Kami akan berupaya tangani masalah ini,” pungkasnya singkat. ard
Komentar