Kuota Minim, Puluhan KK Calon Transmigran Ngantre
Minggu, 19 April 2015
00:00 WITA
Bangli
3816 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Akibat minimnya, kouta transmigasi yang didapat, membuat puluhan Kepala Keluarga di Bangli terpaksa hanya bisa masuk daftar antre. Pasalnya, animo masyarakat mengikuti program transmigrasi cukup besar. Sebab, program ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, I Nengah Sukarta, Minggu (19/4/2015).
Disebutkan, untuk tahun 2015 ini, daftar tunggu calon transmigran mencapai 67 KK. "Tahun ini yang masuk daftar tunggu lebih dari enam puluh orang. Itu berasal dari berbagai daerah di kabupaten Bangli," jelasnya. Sasaran transmigasi, lebih banyak ke daerah Sulawesi, seperti UPT Arongo, UPT Buleleng, dan Hamahola.
Dijelaskan Sukarta, penyelenggaraan transmigrasi sebagaimana yang diamantakan dalam undang-undang No. 15 Tahun 1997, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pemerataan pembangunan daerah serta memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa. Dikatakan Sukarta, pemberangkatan para transmigran ini menggunakan sistem gilir dengan daerah lain. Pihaknya juga mengaku melakukan pemantauan melalui monitoring. “Hasil monitoring yang kita lakukan perkembangan dan kemajuan transmigran terbilang baik,” tegasnya. Karena itu, angka pulang lebih dini sangat kecil. ard
Komentar