Waskita Karya Siap Bangun Empat Jalan Tol di Bali
Kamis, 16 April 2015
00:00 WITA
Denpasar
3438 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Ketimpangan pembangunan di Bali, rupanya mendapat perhatian dari PT Wastika Karya. Buktinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang kontruksi itu menggagas pembangunan jalan tol di Bali.
Tak tanggung-tanggung, Waskita Karya bahkan siap membangun empat ruas jalan tol yang menghubungkan kawasan selatan dengan barat dan utara Bali. Empat ruas tol ini diyakini mampu membedah ketimpangan antara kawasan selatan dengan kawasan lainnya di Bali.
Menurut Desi Arryani, Direktur Operasional I PT. Waskita Karya (Persero) Tbk., empat ruas jalan tol yang ditawarkan pihaknya, salah satunya adalah ruas Kuta - Canggu - Tanah Lot - Soka. Sementara tiga lainnya untuk ruas Soka - Pekutatan, Pekutatan - Gilimanuk dan ruas Pekutatan - Lovina.
Desi menyampaikan hal tersebut, saat mempresentasikan pra studi kelayakan atas rencana pembangunan empat ruas jalan tol di hadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Kamis (16/4). "Gagasan ini merupakan tindak lanjut kebijakan Presiden Joko Widodo," jelasnya.
Presiden Joko Widoso, menurut dia, merencanakan pembangunan jalan tol sepanjang 1.562 km di seluruh Indonesia hingga tahun 2019 mendatang. Kebijakan Presiden ini kemudian ditindaklanjuti dengan menugaskan BUMN yang mampu untuk menjadi BUJT (Badan Usaha Jalan Tol).
"Salah satunya adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditugaskan untuk hal ini,” ujar Desi.
Dalam kajian Waskita Karya, imbuhnya, Bali menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk pembangunan jalan tol. Hanya saja, pembangunan jalan tol itu di arahkan ke kawasan barat dan utara, karena hasil survei menunjukkan bahwa kawasan selatan Bali sudah sangat krodit.
Menurut dia, pengembangan jalan tol ini menjadi bagian penting dari upaya untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Bali. "Kalau akses ke utara, barat dan timur dibuka, maka pemerataan pembangunan bisa dipercepat di Bali ini," tandasnya.
Sementara itu Konsultan Waskita Karya Ahmad Faiz, memaparkan, bahwa untuk empat ruas jalan tol yang direncanakan, panjangnya mencapai 156,7 km. "Dibutuhkan dana sekitar Rp34,379 triliun untuk mendanai pembangunan ruas jalan tol ini," urai Ahmad.
Untuk memuluskan rencana ini, pihaknya sudah melakukan survei guna melengkapi pra studi kelayakan. Survei antara lain difokuskan pada analisa perkembangan wilayah, proyeksi lalu lintas, pemilihan trase dengan tinjauan aspek lingkungan, biaya dan teknis, perkiraan biaya konstruksi, analisa ekonomi dan analisa finansial.
Untuk ruas Kuta - Canggu- Tanah Lot - Soka, pihaknya memberi tiga alternatif yaitu trase 1 yang mengacu pada RTRW, trase 2 yang melewati pantai dan trase 3 dengan memanfaatkan alur sungai. Alternatif yang melewati sungai, mendapat bobot tertinggi dan secara ekonomis paling memungkinkan untuk digarap.
"Jika melewati pantai, biayanya mahal dan konstruksi tak bertahan lama karena kuatnya arus Samudra Hindia," jelas Ahmad.
Adapun trase 1 yang mengikuti jalur RTRW, juga terkendala pembebasan lahan karena melewati kawasan pariwisata Canggu. Sementara untuk tiga ruas tol lainnya relatif lebih mudah untuk digarap, karena tak melewati jalur yang begitu padat.
Terkait gagasan ini, pihak Waskita Karya ingin mendapat respon dan masukan dari Gubernur Mangku Pastika untuk melangkah pada tahapan selanjutnya. Jika digarap sungguh-sungguh, pihaknya yakin realisasi mega proyek ini bukan hal yang mustahil.
Gubernur Mangku Pastika, pada kesempatan ini merespon positif gagasan untuk membangun jalan tol ini. Menurut dia, wacana peningkatan infrastuktur jalan pada ruas yang ditawarkan sudah sering dilontarkan.
Karena itu, dia menaruh harapan yang sangat besar Waskita Karya dapat merealisasikan pembangunan jalan ini. "Jika ruas jalan tol bisa diwujudkan, saya yakin pengembangan kawasan di daerah-daerah tersebut dapat dipercepat dan akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar," pungkas mantan Kapolda Bali itu. san
Komentar