PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kongres PDIP Lahirkan 7 Butir Sikap Politik

Sabtu, 11 April 2015

00:00 WITA

Denpasar

4038 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Kongres IV PDIP, ditutup secara resmi oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu (11/4). Kongres kali ini menelurkan 7 sikap politik PDIP.


Sikap politik yang berjudul 'Mewujudkan Indonesia Raya Indonesia yang Sejati-jatinya Merdeka' ini, merupakan penyempurnaan dari sikap politik Kongres III PDIP Tahun 2010 lalu. Sikap politik ini dibacakan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menjelang penutupan kongres.

Berikut 7 butir sikap politik PDIP. Pertama, PDIP menegaskan akan terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan kebijakan-kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat agar tetap mengandung satu muatan, satu arah, serta satu haluan ideologi, Pancasila 1 Juni 1945, berpijak pada konstitusi UUD 1945 dan memilih jalan Trisakti yang tidak hanya di atas kertas.

Kedua, PDIP menegaskan akan terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan program-program kerja yang diputuskan pemerintah pusat sebagai pemenuhan terhadap janji-janji kampanye, sebagai upaya pelaksanaan jalan Trisakti yang merupakan pemenuhan amanat Pancasila 1 Juni 1945 dan konstitusi UUD 1945, yang juga merupakan program kerja dan cita-cita partai.

Ketiga, PDIP menegaskan jalan Trisakti adalah satu-satunya pilihan untuk mewujudkan kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Keempat, PDIP bertekad mengobarkan kembali jiwa bangsa yang bermartabat, bergotong-royong dan berkeadilan sosial, serta mewujudkan kehidupan politik yang menjamin kedaulatan politik rakyat.

Kelima, PDIP bertekad meneguhkan diri sebagai poros kekuatan politik nasional yang menjadi perekat kebangsaan dan penjaga kebhinekaan Indonesia di mana perbedaan dan keanekaragaman budaya, bahasa, suku, dan agama adalah taman sarinya Indonesia.

Keenam, PDIP menegaskan keberpihakannya pada rakyat Marhaen sebagai kekuatan produksi nasional yang menopang berjalannya sistem ekonomi kerakyatan guna melakukan koreksi terhadap berjalannya sistem ekonomi neo-liberal dan neo-kapitalis.

Ketujuh, PDIP bertekad melawan kemiskinan struktural dan mencegah berbagai bentuk penghisapan guna melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, serta menjamin terpenuhinya hak dasar warga negara Indonesia. san


Komentar

Berita Terbaru

\