Politeknik Negeri Bali Dan Danone AQUA Luncurkan Bank Sampah
Selasa, 21 Februari 2023
17:20 WITA
Badung
2772 Pengunjung
Politeknik Negeri Bali (PNB) berkolaborasi dengan Danone AQUA melalui PT Tirta Investama menyelenggarakan Seminar Nasional “Green Campus Politeknik Negeri Bali Mendukung Circular Economy dengan Bank Sampah”
Badung, suaradewata.com- Dalam rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Politeknik Negeri Bali (PNB) berkolaborasi dengan Danone AQUA melalui PT Tirta Investama menyelenggarakan Seminar Nasional “Green Campus Politeknik Negeri Bali Mendukung Circular Economy dengan Bank Sampah” dilanjutkan dengan Peluncuran Bank Sampah di lingkungan Kampus yang digagas bersama Bali Wastu sebagai mitra Danone AQUA dalam pengelolaan Sampah. Kegiatan ini dihadiri oleh 200 mahasiswa Politeknik Negeri Bali dan pegiat lingkungan bertempat di Gedung Widya Padma, Jimbaran.
Permasalahan sampah sangat kompleks. Berdasarkan data dari Indonesia National Plastic Action Partnership yang dirilis pada Bulan April 2020, Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik dan 9 persen di antaranya atau sekitar 620.000 ton masuk ke sungai, danau dan laut. Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Kemudian sampah yang terkumpul akan dipilah dan dijual kepada pembeli, dimana hasil dari penjualan sampah kering tersebut dapat digunakan untuk kegiatan apapun yang ada di lingkungan mereka masing - masing.
Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat bersinergi dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, manfaat langsung yang dirasakan dari bank sampah tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Politeknik Negeri Bali yang mengusung jargon “Green Campus” telah membentuk Unit Bank Sampah sejak Desember 2022. Bank Sampah beroperasi didampingi oleh Bali Wastu Lestari yang merupakan mitra pelaksana pengelolaan Sampah dari PT Tirta Investama.
Direktur PNB dalam hal ini diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Kerjasama Dr. I KETUT SUTAMA, MA., mengapresiasi inisiatif pengelolaan sampah ini. “Dari dulu hingga sekarang sampah di PNB belum ada penanganan yang terintegrasi dan masih di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) PNB. Kami sangat membutuhkan kepedulian serta partisipasi warga kampus secara individu maupun yang terorganisasi, suksesnya program Bank Sampah ini, juga diperlukan dukungan dari pihak ketiga yang kompeten seperti Danone AQUA bersama mitra pendamping seperti Bali Wastu Lestari”, ujarnya
“Selain Seminar Nasional untuk memperluas dan mengembangkan sosialisasi kegiatan bank sampah di PNB dan masyarakat sekitar. PNB juga melakukan sosialisasi pengelolaan bank sampah ke Sekolah maupun Banjar di wilayah Jimbaran yang merupakan lokasi Kampus PNB”, tambah Ketut Sutama
Lebih lanjut Putu Putri Indira, Packaging Circularity – Business Manager for Danone Indonesia menegaskan bahwa Danone AQUA telah berkomitmen dengan menerapkan sirkuler ekonomi. “Kami memperpanjang daur hidup kemasan plastik untuk diolah kembali menjadi kemasan produk AQUA dengan standar pangan. Kemasan AQUA di Bali telah 100% terbuat dari material daur ulang. Pengumpulan sampah kemasan ini membutuhkan titik-titik seperti Bank Sampah ini. Kami menggandeng Bali Wastu untuk memberikan pendampingan bagaimana pengelolaan sampah dilakukan melalui Bank Sampah. Kami berharap Bank Sampah di kampus PNB ini mampu menyebarkan literasi mengelola sampah dan pihak yang terlibat khususnya Masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah tersebut, mewujudkan hak atas lingkungan hidup yang bersih, baik dan sehat,” urainya di sela-sela seminar.
Ditemui di akhir acara Wayan Hesadijaya Utthavi, SE., M.Si selaku ketua panitia seminar menyampaikan, selain seminar Nasional dan internasional kegiatan lanjutan yang akan dilakukan antara lain: Lomba Media Sosial dan Lomba Mural, Workshop Pelatihan dan TOT yang diikuti oleh pengurus dan anggota bank sampah, serta seluruh civitas akademika yang terdiri dari dosen, pegawai, serta mahasiswa PNB.
Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ”bersinergi” dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, manfaat langsung yang dirasakan dari bank sampah tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
“Terpenting adalah menumbuhkan pendidikan karakter kepada seluruh sivitas akademika dan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan melalui pendidikan pengelolaan sampah”, tutup Wayan Hesadijaya.
Pada kegiatan ini, juga sekaligus dilakukan penandatanganan MoU antara PNB dengan Danone Indonesia serta pemaparan materi bahan packaging ramah lingkungan oleh bapak Karyanto Wibowo - Sustainable Director Development Danone Indonesia. Serta peresmian kantor Bank Sampah PNB dan penyerahan dropbox untuk sampah botol plastik dari Danone Indonesia kepada PNB yang diwakili oleh Wadir II, I KETUT PARNATA, SE.,MMA.Ak.rls/adn
Komentar