PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bendahara DPC PDIP, Daftar Calon Bupati di KRT

Jumat, 06 Februari 2015

00:00 WITA

Tabanan

12399 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Tabanan,suaradewata.com – Langkah Bendahara DPC PDIP Tabanan, I Wayan Sarjana tergolong berani dan nekat. Bagaimana tidak Sarjana yang sempat tiga kali menjadi anggota DPRD Tabanan dari fraksi PDIP justru mendaftar calon Bupati dari Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) yang merupakan koalisi gabungan empat partai yakni Partai Demokrat, Gerindra, Hanura dan Nasdem. Sarjana datang bertepatan saat Deklarasi KRT secretariat KRT di Bay Pass Ir. Soekarno, Jumat, (6/2).

Seperti diketahui, jelang pilkada Tabanan suhu politik di Tabanan mulai menghangat. Berbagai manufer telah pula dilakukan para parpol di Tabanan. PDIP misalnya jauh-jauh hari telah menjaring calon bupati dan wakil bupati. Begitu juga Golkar yang hanya memperoleh 15% kursi di DPRD Tabanan juga membuka pendaftaran calon bupati. Manufer ini disambut oleh partai selain PDIP dan Golkar yakni Demokrat, Gerindra, Nasdem dan Hanura. “Kami empat partai yang tergabung dalam KRT awalnya berkecil hati, karena partai besar hiruk pikuk membuka pendaftaran tanpa melibatkan kami, padahal aturannya partai yang bisa mengajukan calon adalah memiliki perolehan 20% kursi di DPRD,” ucap Ketua KRT I GM Purnayasa yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Tabanan. Karena jengah itulah empat partai itu kata dia sepakat bulat membentuk koalisi bersama yang disebut KRT. “Hari ini KRT resmi kita deklarasikan dan langsung kita buka pendaftaran untuk calon bupati,” tegas Purnayasa.

Dalam deklarasi itu ketua dan sekretaris empat partai membacakan 4 ikrar KRT yang salah satunya untuk bersama-sama berjuang melakukan perubahan di Tabanan. “Kami juga menjungjung tinggi semangat puputan Margarana dalam memenangkan kandidat bupati Tabanan dalam pilkada mendatang,” ucap para Ketua partai koalisi KRT saat membacakan ikrar.

Yang manarik dalam deklarasi KRT itu hadir I Wayan Sarjana yang saat ini masih berstatus bendahara DPC PDIP Tabanan. Kehadiran Sarjana itu kontan saja menarik perhatian undangan dan partai koalisi. Bahkan beberapa kali Sarjana diberikan aplaus atas kehadiran Sarjana. Bahkan usai Deklarasi KRT Sarjana langsung menyerahkan berkas pendaftarannya sebagai calon Bupati Tabanan. “Pak Sarjana yang juga bendahara DPC PDIP Tabanan adalah pendaftar calon Bupati pertama di KRT,” ucap Purnayasa usai menerima berkas pendaftaran Sarjana.

Kahadiran Sarjana ditemani ratusan pendukungnya yang juga para kader PDIP. “Saya masih Bendahara DPC PDIP, buktinya saya mendaftar kesini ditemani sedikitnya 9 ketua Ranting dan beberapa pengurus PAC,” ucap Sarjana usai menyerahkan berkas pendaftaran

Menurut Sarjana, KRT adalah Koalisi Rakyat Tabanan yang menginginkan adanya perubahan yang lebih baik. Dan hal itu seuai dengan jargon yang selama ini dia dengung-dengungkan disetiap kesempatan. “Slogan saya yakni Tabanan yang baru, juga sama dengan slogan KRT, jadi tidak ada salahnya kita bersama-sama mensejahterakan masyarakat Tabanan,” ucap Sarjana.

Dipihak lain langkah Wayan Sarjana yang masih bendahara aktif DPC PDIP mendaftarkan diri menjadi calon Bupati Tabanan dari Koalisi Rakyat Tabanan, (KRT) yang merupakan gabungan Partai Demokrat, Gerindra, Hanura dan Nasdem disayangkan oleh pengurus DPC PDIP Tabanan. Wakil Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa mengaku kaget mendengar berita itu.

Menurut Komet panggilan akrab Arnawa, kalau memang berita itu benar DPC PDIP Tabanan kata dia pasti akan memberikan sanksi kepada kader-kader partainya yang membelot. “Induk partai pasti akan bersikap tegas terhadap kader-kader partai yang seperti itu,” ucapnya. Namun dia belum berani memastikan sanksi apa yang akan dijatuhkan. Yang jelas dalam mekanisme PDIP kata Komet tentunya sesuai mekanisme mulai dari terguran lisan dan tertulis hingga berupa pemecatan. “Sesuai mekanisme tentu sanksinya mulai dari teguran lisan, tertulis hingga pemecatan dan pasti aka nada sanksi,” tandasnya. Dengan langkah Sarjana tersebut, Komet sangat menyayangkannya, diapun yakin langkah apa yang diambil koleganya itu pasti sudah dengan perhitungan-perhitungan matang. “Kalau dia (Sarjana) benar mendaftar calon bupati di KRT, saya kira dia sudah siap dan memperhitingkannya,” tandas anggota DPRD Tabanan asal Penebel ini. ina


Komentar

Berita Terbaru

\