Warga Banjar Dikejutkan Temuan Orok
Jumat, 22 Januari 2016
00:00 WITA
Buleleng
2827 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Warga Dusun Bajangan, Desa Dencarik,Kecamatan Banjar, sontak dikejutkan dengan penemuan orok yang hanyut di aliran sungai kecil milik Subak Kali Suluk, Kamis (21/1). Bayi tersebut awalnya ditemukan masih dalam kondisi hidup setelah akhirnya meninggal dunia.
Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh Putu Mangku (43) sekitarpukul 14.00 Wita. Ia yang kebetulan sedang melintas di kawasan subak kali suluk yang merupakan anak sungai untuk mengairi kebun anggur milik warga. Ia merasa curiga terkait sosok benda yang menyerupai bayi
tersebut melintas mengikuti aliran air. Setelah didekat dan coba diraih, lanjutnya, ternyata benar benda tersebut merupakan sesosok bayi yang masih lengkap dibalut oleh ari-ari.
Pada saat pertama ditemukan, lanjut Mangku, bayi malang tersebut masihmemiliki denyut jantung. Karena khawatir dengan kondisi hujan, maka ia segera mengamankan orok tersebut ke rumah milik Ketut Sumandiasa (46), warga Dusun Menasa, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar.
Penemuan tersebut akhirnya langsung dilaporkan ke pihak kepolisiansektor Banjar. Pihak medis dari Puskesmas Banjar pun akhirnya mendatangi lokasi dengan didampingi pihak kepolisian. Dan ketika diperiksa, ,malang tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Orok akhirnya dievakuasi ke Puskesmas Banjar dan berdasarkanketerangan pihak medis, orok bayi tersebut diperkirakan sudah berumur 5 sampai 6 bulan dan berjenis kelamin laki-laki.
Kapolsek Banjar, AKP Anak Agung Gede Sena, ketika dikonfirmasiterpisah mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang membuang orok bayi itu. Untuk kepentingan pengembangan penyelidikan, pihaknya pun telah menggelar olah tempat
kejadian perkara.
Orok malang tersebut pun telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kabupaten Buleleng untuk dilakukan otopsi. Berdasarkan prediksi sementara, bayi tersebut diperkirakan belum lebih dari sehari di buang oleh pelaku.
Beberapa sumber dari unsur pengurus tingkat dusun yang ada di DesaDencarik ketika dikonfirmasi mengaku sempat melakukan penelusuran untuk menemukan pelaku yang membuang bayi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Perbekel Desa Dencarik, Made Suteja, yangmengaku telah meminta seluruh jajaran dibawahnya untuk mengecek warga yang sedang dalam kondisi hamil. Ia mengaku ada beberapa warga yang dicurigai terkait dengan kondisi kehamilannya. Beberapa Kepala Dusun pun telah diminta untuk menelusuri nama dari warga yang tercatat dalam
daftar kehamilan pada bidang desa.
“Setelah ditelusuri, kecurigaan akhirnya terpatahkan karena setelah dicek oleh masing-masing kepala dusun saya kemudian dilaporkan bahwa kondisi warganya yang hamil ternyata masih baik-baik saja,” ujar Suteja.
Menurut Suteja, warganya yang tercatat sedang dalam kondisi hamil merupakan wanita yang telah memiliki pasangan perkawinan serta ada yang telah memiliki lebih dari satu orang anak. Dari dugaan sementara, lanjut Suteja, tidak ada warga di Desa Dencarik yang membuang bayi
malang tersebut karena sudah ditelusuri keberadaan warganya yang dalam kondisi hamil.adi
Komentar