PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bersihkan Objek Wisata, Diparda Gianyar Gandeng Pemandu Wisata Serta Pengusaha

Jumat, 15 Januari 2016

00:00 WITA

Gianyar

2809 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Gianyar, suaradewata.com - Dinas Pariwisata Gianyar bersama pemandu wisata, pengusaha pariwisata dan masyarakat  melaksanakan penghijauan di areal objek wisata Gunung Kawi, Kecamatan Tampaksiring. Kegiatan yang dirangkai dengan Hari Pohon Sedunia dan mengenang Dinasti Raja Warmadewa juga dilaksanakan kegiatan bersih-bersih dan pemberian tempat sampah ke para pedagang di sekitar lokasi. 

Dipilihnya Pura Gunung Kawi yang berlokasi di areal Tukad Pakerisan karena areal tersebut sudah diakui dunia sebagai Warisan Budaya Dunia. Sejak abad XI daerah tersebut juga telah dipergunakan sebagai tempat pendidikan Amarawati Asram. Pada areal tersebut juga terlahirnya pemikiran tentang lingkungan, sistem pengairan dan subak di Bali. “Masa kerajaan Anak Wungsu dan Raja Marakata yang merupakan raja-raja asal Dinasti Warmadewa telah mencetuskan pelbagai ide tersebut di areal Gunung Kawi, kita sebagai generasi penerus sudah sepatutnya menghormati raja-raja tersebut,” terang, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Bagus Ari Brahmanta, saat kegiatan penanaman pohon  di Pura Gunung Kawi, Tampaksiring, Gianyar Jumat (15/1).

Lebih lanjut ia menjelaskan, penanaman pohon melibatkan unsur pemandu wisata di daerah Tukad Pakerisan, warga di sekitar Tampaksiring serta pengusaha pariwisata di areal Gianyar.  Diketahui areal Gunung Kawi merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Gianyar, hanya saja areal jalan dan beberapa tempat masih panas karena terik Matahari.  Sehingga Diparda Gianyar berinisiatif menanam pohon dan membersihkan areal tersebut agar lebih baik dan bisa meningkatkan kunjungan pariwisata.

Senada yang diungkapkan, pemilik rumah makan Bale Udang Ubud, Ketut Suastika kalau kegiatan semacam ini sepatutnya dilaksanakan rutin. Disamping sebagai media promosi, kegiatan penghijauan ini juga bisa menjaga kelestarian alam. Kegiatan bersih dan senyum ini juga selayaknya selalu melibatkan berbagai komponen masyarakat. Jika semua warga peduli dengan kebersihan, penghijauan dan sebagainya maka alam akan terjaga dengan baik.gus


Komentar

Berita Terbaru

\