Pasca Turunnya Harga BBM, Disperindag Pantau Harga Kebutuhan Pokok
Kamis, 07 Januari 2016
00:00 WITA
Gianyar
2391 Pengunjung

Gianyar,suaradewata.com - Pasca penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 5 Januari lalu, namun tidak dibarengi dengan penurunan harga kebutuhan pokok, Pemkab Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pemantaun ke Pasar Umum Sukawati, Kamis, (6/1). Tim pantau turun langsung menyisir sejumlah pedagang untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok.
Kepala Bidang Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen, Disperindag Kab Gianyar, Dra. Ni Wayan Adnyaningsih mengatakan selain untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok pasca penuruan harga BBM. Karena dari informasi yang berkembang, dikatakan terdapat kenaikan harga yang cukup siginifikan pada sejumlah kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan telur.
“Kami dapat informasi, harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Kami turun langsung untuk mengetahui kebenarannya sekaligus menggali informasi penyebabnya,” terang Wayan Adnyaningsih.
Ditambahkan Adnyaningsih, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok ini mengalami perbedaan di beberapa pasar umum di Gianyar. Dari pemantaun petugas tanggal 4 Januari lalu di Pasar Umum Gianyar, harga bawang merah berkisar Rp. 40.000 sedangkan di Pasar Umum Sukawati, (6/1), kisaran Rp. 35.000 hingga Rp. 40.000. Sedangkan untuk Bawang Putih, di Pasar Umum Gianyar seharga Rp. 24.000 sedangkan di Pasar Umum Sukawati, (6/1) harga Bawang Putih berkisaran Rp.25.000 hingga Rp.28.000. Sementara untuk Cabai Rawit Merah di Pasar Umum Gianyar, (4/1), berkisar Rp. 30.000 sedangkan di Pasar Umum Sukawati, (6/1) lebih murah yakni kisaran Rp. 26.000. Begitu juga dengan harga telur ayam ras, selisih Rp. 250 lebih murah di Pasar Umum Gianyar untuk per butirnya yakni Rp.1.500. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam potong, yakni dari Rp. 35.000 menjadi Rp. 38.000.
Ketut Mura, salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Umum Sukawati mengatakan, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok ini karena harga yang diberikan oleh distributor memang mengalami kenaikan. Sehingga dirinya hanya mengikuti harga yang diberikan pengepul. Selain itu diakuinya, pasokan seperti bawang merah, bawang putih dan cabai juga mengalami penurunan. “Memang dari distributor segitu, kita kan sesuaikan dengan harga barang yang kita beli,” terang Ketut Mura.
Hal senada juga disampaikan Siti Nurlaila, pedagang daging ayam potong di Pasar Umum Sukawati. Dia mengaku kenaikan harga daging ayam potong ini terjadi menjelang pergantian tahun. Dikatakannya juga, terkait penurunan harga BBM tidak terlalu berpengaruh karena harga yang diberikan oleh distributor juga belum mengalami penurunan. “Pada tahun baru permintaan banyak, namun masukan bibit sedikit. Ini juga mempengaruhi harga di pasaran,” terang Nurlaila.
Ketut Suariawan, asal Klungkung distributor bawang merah, bawang putih dan cabai di sejumlah pasar di Gianyar dihubungi via telpon mengatakan, kenaikan harga seperti bawang merah disebabkan karena terbatasnya pasokan yang datang dari luar Bali. Begitu juga dengan bawang putih, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga mempengaruhi harga di pasaran. Merosotnya nilai rupiah menyebabkan naiknya harga bawang putih. “Kalau bawang putih kita kan kebanyakan import. Jadi nilai rupiah terhadap dolar juga mempengaruhi harga di pasaran,” terang Suariawan.gus
Komentar