Sinergitas Desa Pekraman Menepis Isu Negatif
Minggu, 27 Desember 2015
00:00 WITA
Gianyar
2762 Pengunjung
Gianyar, suaradewata.com - Situasi keamanan dunia yang akhir-akhir ini terganggu dengan adanya teror disejumlah negara, masuknya paham radikal dan isu-isu negatif lainnya, membuat Pemkab Gianyar bersama Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Gianyar terus merapatkan barisan membangun sinergisitas dengan aparat keamanan.
Untuk mewujudkan sinergisitas tersebut, Sabtu (26/12) bertempat di Balai Budaya Gianyar, MMDP melaksanakan kegiatan sosialisasi keamanan yang dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, Kapolres Gianyar AKBP Farman,SH.,S.IK,MH, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto Capah S.Sos bendesa adat se Kabupaten Gianyar, pecalang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan instansi terkait lainnya.
Point penting terungkap adalah pentingnya peran pecalang dalam keamanan desa pakraman. Pecalang sebagai satuan pengamanan tradisional Desa Pakraman diharapkan menjadi garda terdepan dalam keamanan wilayah masing-masing dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan sehingga terjadi sinergisitas. Apalagi saat ini pecalang tidak hanya berperan sebagai pengaman dalam kegiatan adat dan agama Hindu saja, melainkan diikutsertakan salah satu unsur dalam pengamanan berbagai event-event kenegaraan bersama-sama dengan instansi terkait lainya. “Pecalang sebenarnya memiliki tugas sama dengan polisi cuma beda kostum dan wilayah pengamanan, sehingga diharapkan mampu mendeteksi dini dari setiap permasalahan yang ada di desa pakraman selanjutnya berkoordinasi dengan aparat keamanan,” terang Kapolres Gianyar AKBP Farman,SH.,S.IK,MH, yang didaulat sebagai narasumber.
Untuk itu dia berharap pentingnya pelatihan terkait pengamanan kepada pecalang sehingga tercapai sinergisitas dengan aparat keamanan. Disamping itu juga untuk menjaga dan menjalin komunikasi antar pecalang dengan masyarakat serta aparat keamanan sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang aman dan terkendali.
Sementara Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto Capah S.Sos dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa ancaman kedepan tidak serta-merta bersifat ancaman kekerasan, namun dapat bersifat bentuk budaya dan ekonomi. Untuk itu semua pihak termasuk desa pakraman harus lebih jeli mencermati ancaman yang ada, sehingga mewujudkan rasa kebersamaan dalam satu tujuan untuk membangun dan berinvestasi di bidang keamanan. “ Perlu ada komitmen pemangku kepentingan di semua tingkatan dalam rangka bersama-sama menciptakan sebuah kondisi yang aman” jelas Dandim.
Sementara Bupati Agung Bharata dalam kesempatan itu menekankan pentingnya keamanan bagi Gianyar sebagai daerah seni dan pariwisata. Untuk itu dia berharap semua pihak baik dari aparat keamanan, pecalang dan seluruh komponen masyarakat bersatu menciptakan keamanan. “Melalui sosialisasi ini diharapkan terjadi penguatan terhadap lembaga desa pakraman, peningkatan keaman dengan membangun sinergisitas dengan aparat keamanan,” ucap Bupati Agung Bharata
Ketua MMDP Kabupaten A.A. Alit Asmara dalam laporannya mengatakan, sosialisasi ini terlaksana mengingat adanya ancaman yang serius terhadap eksistensi desa pakraman. Dikatakan, saat ini di Kabupaten Gianyar terdapat 272 desa pakraman dan ribuan pecalang yang tersebar pada tujuh kecamatan.gus
Komentar