Sweeping Rutan Gianyar
Selasa, 22 Desember 2015
00:00 WITA
Gianyar
3033 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com – Personil gabungan Polres Gianyar dan Kodim 1616/Gianyar melakukan sidak di Rutan Gianyar, Selasa siang (22/12). Sidak dilakukan sebagai antisipasi lanjutan kejadian yang terjadi di LP Kerobokan beberapa waktu lalu.
Sidak yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar, AKBP. Farman dan Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav. Berto SP. Capah, menurunkan 135 personil Polres Gianyar dan 44 personil dari Kodim 1616/Gianyar dengan bersenjata lengkap. Tepat pukul 12.00 wita, tim gabungan berangkat dari Mapolres Gianyar menuju Rutan Gianyar yang berjarak 250 meter dengan berjalan kaki. Petugas penjaga pintu masuk rutan kaget melihat kedatangan tim sidak dengan jumlah yang banyak tampak gugup saat membuka pintu. Setelah berhasil masuk ke dalam rutan tanpa basa basi, tim gabungan segera menuju ruang sel tahanan untuk memeriksa barang mencurigakan dan tidak layak untuk dibawa para napi dan tahanan.
Setelah selama 1 jam melakukan penggeladahan, di ruang Wisma Melati yang merupakan tempat napi khusus perempuan, personil Polwan menemukan beberapa alat tajam seperti pisau cutter, tank potong, pinset, pisau silet yang rupanya digunakan napi perempuan bekerja membuat canang dan kerajinan tangan, namun saat itu juga di sita oleh petugas. Sedangkan dari ruang tahanan pria ditemukan barang-barang seperti 2 buah handphone yang berada di saku baju yang sedang dijemur di area lapangan,2 boks korek api, silet, obeng, buku seribu mimpi, charger HP, kartu ceki, gambar porno, baju kaos berlambang salah satu ormas dan benda lain yang mencurigakan. “Hasil yang kami dapatkan hari ini akan dilaporkan kepada pimpinan di Polda Bali, khusus untuk pemilik HP tidak ada yang mengakui karena ditemukan di baju yang sedang di jemur” jelas Kapolres.
Kapolres juga menjelaskan, sweeping ke Rutan Gianyar merupakan tindakan pencegahan kejadian yang terjadi di LP kerobokan, Denpasar beberapa waktu lalu. Di lain kesempatan juga akan tetap dilakukan untuk menjaga ketertiban di Rutan.
Sementara itu, Kepala Rutan Gianyar, Putu Astawa saat ditanya tentang jumlah napi dan tahanan yang ada di Rutan Gianyar mengatakan, ada 104 napi dan tahanan yang berada di dalam rutan dari total kapasitas hanya 37 orang. Jumlah ruangan ada 7 kamar besar, 2 ruang sel, 2 kamar untuk perempuan, dalam satu ruangan yang seharusnya dihuni oleh 3 orang tapi nyatanya dihuni sampai 15 orang. “Setelah kejadian di LP Kerobokan, kami menolak pemindahan napi karena sudah overload 300 persen” kata Astawa.gus
Komentar