Kecewa, Sidak Proyek Penataan Parkir Dan DPT Nihil Realisasi
Rabu, 09 Desember 2015
00:00 WITA
Bangli
2799 Pengunjung
Bangli,suaradewata.com – Memasuki akhir tahun, berbagai persoalan masih ditemukan dalam pengerjaan proyek di Bangli. Bahkan, ada sejumlah proyek fisik yang realisasi pengerjaannya masih nihil. Hal ini terungkap saat PJ Bupati Bangli, Dewa Mahendra Putra melakukan sidak terhadap proyek pembangunan penataan lahan parkir di kawasan wisata desa Penglipuran, Bangli, Selasa (08/12/2015).
Dalam sidak yang dilakukan sehari sebelum pencoblosan itu, Mahendra Putra tampak geramdan kecewa setelah melihat langsung realisasi proyek tersebut hingga kini justru masih nihil. Tidak ada satu pekerja pun yang melakukan aktivitas pekerjaan dan memulai pengerjaan. Padahal waktu pengerjaannya proyek yang bersumber dari anggaran perubahan ini, semestinya harus rampung pada tanggal 23 Desember 2015. "Mestinya harus sudah selesai pada akhir tahun ini, kalau tidak selesai anggarannya akan kita tahan," ancamnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi hanya terdapat material bahan bagunan yang dibiarkan begitu saja, pengawas proyek pun tidak terlihat satu pun. Bahkan papan keterangan pemberitahuan pengerjaan proyek pun tidak terpampang disana, sehingga informasi mengenai pengerjaan proyek tersebut terkesan tidak trannsparan. Dengan kekecewaannya terhadap proyek penataan pembangunan penataan lokasi parkir kendaraan tersebut dirinya mengancam akan melakukan black list terhadap rekanan yang melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan kualitas pengerjaan. "Bila perlu rekanannya back list saja, " tegasnya.
PJ Bupati juga menyebut, keterlambatan pengerjaan proyek tersebut karena minimnya pengawasan dari SKPD terkait. Sementara secara terpisah I Wayan Bona Kabid bina objek Disbudbar kab Bangli menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh CV Bale Agung dengan nilai pengerjaan proyek sebesar Rp 175 juta. Dirinya mengaku akan mengambil langkah untuk memanggil rekanan tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Meski demikian, diakui, setelah berkoordinasi dengan rekanan tersebut rencananya besok pengerjaan proyek tersebut baru akan mulai dilakukan.
Selain menyidak proyek penataan parkir di Desa Wisata Pengelipuran, sidak dilanjutkan ke objek wisata spiritual Arca yang berada di Banjar Tegalasah, desa/kecamatan Tembuku. Saat itu, Mahendra Putra kembali geram. Pasalnya, kembali Mantan Karo Humas Pemprov Bali ini dihadapkan dengan realisasi proyek Dinding Penahan Tanah (DPT) yang menelan anggaran Rp 150 juta juga belum dikerjakan. “Waktu sudah mepet, lagi-lagi ada proyek belum dikerjakan. Apa bisa selesai ini sesuai waktu?,” tandas PJ Bupati bernada tanya kepada Pelaksana Proyek, I Nyoman Suradnya yang saat itu berada dilokasi.Atas pertanyaan tersebut, Suradnya berdalih proyek itu sesungguhnya sudah direncanakan mulai dikerjakan beberapa hari lalu. Namun, saat itu muncul persoalan yang mengakibatkan pengerjaan proyek tertunda. “Pengerjaannya sempat tertunda karena ada persoalan. Meski demikian, tetap akan saya kerjakan segera. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu,” kilahnya.ard
Komentar