Persoalan Adat, Bayunggede Difasilitasi Pada Hari Pencoblosan

Bangli,suaradewata.com - Secara umum logistik Pilkada Bangli telah didistribusikan ke masing-masing Kantor Desa sejak H-3 pelaksanaan pencoblosan. Namun sampai saat ini, sejumlah tempat belum bisa dilakukan pendistribusian logistik karena masih dalam pendataan, terutama di TPS khusus seperti RSU, RSJ dan Rutan Bangli. Selain itu, ada juga karena persoalan adat yang terjadi di wilayah desa Bayunggede, Kintamani. Sehingga untuk memfasilitasi persoalan tersebut, pendistribusian logistik ke tempat khusus tersebut akan dilakukan pada hari H 9 Desember mendatang.

Hal ini disampaikan Komisioner Bidang Logistik KPU Bangli, Putu Aryanti saat ditemui Selasa (08/12/2015). Dijelaskan, khusus untuk di RSU Bangli saat ini masih dalam pendataan jumlah pemilih. “Di Rumah Sakit sebelumnya memang telah terdata sebanyak 70 pemilih. Namun karena adanya mobilitas pasien, sehingga untuk memastikan kita kembali melakukan pendataan pemilih,” jelasnya. Untuk para pasien ini, nantinya akan disiapkan TPS khusus yang berada di areal rumah sakit. “Untuk logistiknya kita dorong dari TPS terdekat. Pemilihan mulai dari pukul 12.00 wita sampai pukul 13.00 wita,” sebutnya.

Selain pendataan di RSU Bangli, KPU juga mendata pemilih di Rumah Sakit BMC. Sementara untuk keluarga pasien, KPU berharap agar yang bersangkutan melakukan rolling untuk bisa memilih ke TPS masing-masing. Lebih lanjut untuk di RSJP Bangli, dijelaskan Aryanti, dari 25 pemilih yang terdaftar dalam DPT. Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter, hanya sebanyak 9 pemilih yang berhak menggunakan hak pilihnya. Sedangkan untuk di Rutan Bangli, sesuai pendataan terakhir terjadi penambahan pemilih dari jumlah 23 yang masuk dalam DPT, kini menjadi 39 pemilih. “Untuk di Rutan Bangli terjadi penambahan sebanyak 16 pemilih, karena ada titipan tahanan dari polsek dan napi pindahan,” jelasnya.  Karena itu, penambahan logistik juga telah disiapkan oleh TPS terdekat.

Lebih lanjut, khusus menyangkut persoalan yang terjadi di Desa Bayunggede. Dikatakan, sesuai pengalaman sebelumnya, pendistribusian logistik juga akan dilakukan pada hari H. Sebab, desa setempat tidak mau menerima logistik tersebut karena terjadi persoala adat yang telah lama tak bisa diselesaikan. Akibatnya, sebanyak 60 pemilih di desa tersebut, nantinya akan menggunakan hak pilihnya di TPS yang akan dibuat di salah satu halaman rumah warga yang biasanya menjadi tempat pertemuan bagi kelompok warga tersebut.  “Untuk di Bayungdede, sesuai pengalaman sebelumnya pendistribusian logistik juga dilakukan pada pagi hari saat hari H,” tegasnya sembari berharap Pilbup Bangli bisa berjalan aman dan lancar.ard

• TAGS: