TNI Dan Polri Disiagakan, Atensi Pilkada Bangli Kisruh dan Aksi Teror
Selasa, 08 Desember 2015
00:00 WITA
Bangli
2767 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Pengamanan Pilkada Bangli mulai terlihat memasuki H-2 pencoblosan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Hal ini, terbukti dari banyaknya pasukan yang disiagakan jajaran Polres Bangli bersama Kodim 1626 Bangli. Selain itu, untuk pengamanan Pilkada juga diback up bantuan dari satuan Dalmas Polres Gianyar, Brimob dan Gegana Polda Bali. Pengamanan ketat ini diterapkan mulai pendistribusian logistik pemilu sekaligus juga untuk mengantensi serangan teror yang dikhawatirkan terjadi saat hajatan Pilkada serentak dilakukan. Sementara dari aparat TNI Kodim 1626 Bangli juga menerjunkan dua pleton pasukan untuk ikut serta dalam pengamanan Pilkada di Bangli. Masing-masing anggota tersebut yakni dari satuan Yonzipur 18/YKR dan Yonif 900/raider disiagakan yang disebar di beberapa wilayah Bangli sebagai pasukan cadangan untuk pengamanan Pilkada Bangli.
Hal ini diakui, Kapolres Bangli AKBP Danang Benny Kusprihandono saat menerima BKO pasukan Polda Bali dan Polres Gianyar guna membantu pengamanan Pilkada Bangli, Senin (07/12/2015). “Pengamanan kita lakukan sampai pasca Pilkada berlangsung,” ungkapnya. Kata dia, prioritas pengamanan dilakukan di kecamatan Kintamani, sebagai daerah yang paling besar jumlah pemilihnya. Dijelaskan, total personil yang disiagakan di masing-masing daerah sejumlah 93 pasukan dibantu 10 satuan Gegana bersenjata lengkap. “Untuk satuan Dalmas dan Sabhara kami siagakan di empat kecamatan," tegas Kapolres AKBP Danang Beny.
Meski demikian, sejauh ini diakui belum ada potensi ancaman kerawanan yang menonjol. Pasalnya, kedua paslon juga sudah menandatangani perjanjian secara tertulis guna mewujudkan Pilkada damai. “Kesepakatan damai telah tercapai. Jika ada yang aneh-aneh yang dapat mengganggu jalannya Pilkada Bangli tentunya kami tidak akan main-main dan akan kita proses secara hukum," tegas Danang Benny. Tak hanya Pilkada yang menjadi prioritas, pihaknya juga diminta untuk selalu mengantisipasi adanya teroris yang saat ini sedang merebak. Terlebih Polri menjadi ancaman para teroris.ard
Komentar