Proyek Kintamani Amburadul, Pj Bupati Geram
Minggu, 06 Desember 2015
00:00 WITA
Bangli
4059 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Upaya penataan kawasan wisata Kintamani, masih terkendala banyak persoalan. Dampaknya, hingga kini obyek yang menjadi tujuan wisata dunia masih terkesan amburadul. Kesan kumuh dan sembrawut masih menghiasi kawasan Penelokan. Karena itu, Pj Bupati Bangli, Dewa Gede Mahendra Putra kembali geram dan mengintruksikan instansi terkait melakukan tindakan tegas untuk menertibkan kawasan Kintamani.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bangli, Minggu (06/12/2015). Dijelaskan, saat meninjau museum Gunung Api Batur bersama Kadishubkominfo I Gede Artha, Kadisperindag I Nengah Sudibia dan Kasat Pol PP Dewa Agung Suryadarma, Pj Bupati Dewa Gede Mahendra Putra menyatakan sejatinya Kintamani kawasan pariwisata, mestinya bisa bersaing dengan kawasan lainnya. Tentunya, dengan tetap memperhatikan standar lingkungan yang bersih dan tertata. Hanya saja, diakui, saat ini kawasan Kintamani masih jauh dari harapan. Sesuai pantauan di lokasi, Penelokan khususnya masih terlihat sembrawut dan amburadul. Pelanggaran parkir masih marak terjadi. “Pembinaan seberanya sudah kami berikan. Tapi masih juga ada yang membandel.” tegas Mahendra Putra.
Karena itu, pihaknya dengan tegas mengintruksikan SKPD terkait sudah saatnya menerakan tindakan tegas. “Karena terus membandel, tidak perlu lagi diberikan pembinaan. Kalau ada pelanggaran langsung saja tindak sesuai aturan. Kalau ada melanggar parkir, tilang!,” ungkapnya geram. Lebih lanjut, Mantan Karo Humas Pemprov Bali ini juga meminta SKPD terkait untuk lebih lebih jeli melihat persoalan yang ada. Jangan hanya sekedar duduk dikantor dan menjadikan masalah itu sebagai tontotan.
Sementara Kasat Pol PP Dewa agung Suryadarma menyebutkan telah berkoordinasi dengan Sat Pol PP Provinsi untuk segera melakukan penindakan. Selain itu, untuk menunjang keamanan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Sebelumnya, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika saat melaksanakan kunjungan kerja ke Bangli beberapa waktu lalu juga sempat memberikan warning terkait amburadulnya penataan Kintamani. Saat itu, Gubernur meminta Pemkab Bangli untuk mendata restoran bangkrut. Jika tidak berizin, bisa dilakukan pembongkaran.
Selain itu, Mantan Kapolda Bali ini juga meminta pemkab jangan sedikit-sedikit bergantung pada anggaran. Jangan angaran dulu dipikir. Kerja dulu, dan melakukan penataan bersama instansi lainnya. “Kerja dulu baru berbica anggaran,” tegasnya. Bahkan Gubernur juga menyarankan sebaiknya Kantor Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Bangli dipindah ke Kintamani saja. Hal itu, dimaksudkan agar pelayanan yang diberikan terhadap wisatawan bisa lebih dekat. ard
Komentar