Pemkab Gianyar Ngaturan Pujawali Bangun Urip di Pura Bangun Sakti
Kamis, 26 November 2015
00:00 WITA
Gianyar
3539 Pengunjung

Gianyar,suaradewata.com-Mohon anugrah kehidupan seisi semesta, Pemkab Gianyar Ngaturan Pujawali Bangun Urip di Pura Bangun Sakti, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (25/11).
Ketua Panitia Pujawali, Gusti Mangku Jana mengatakan Pura Bangun Sakti merupakan salah satu bagian dari 18 pura di kawasan suci Pura Penataran Agung Besakih. Di Pura Bangun Sakti, umat Hindu biasanya secara rutin melaksanakan tiga kali pujawali dalam setahun, yaitu Pujawali Bangun Urip yang dilaksanakan setiap Buda Pon Urip Wuku Watugunung, setiap 6 bulan sekali. Sedangkan Pujawali Ngusaba Posia dilaksanakan setahun sekali pada Tilem (bulan mati) Sasih Kasa. “Pura Bangun Sakti merupakan salah satu pura yang diempon Pemkab Gianyar. Di kawasan Pura Besakih Pemkab Gianyar memiliki dua pura yang menjadi tanggung jawab Pemkab Gianyar, yaitu Pura Bangun Sakti dan Pura Ulun Kulkul”, terang Gusti Mangku Jana.
Pura Bangun Sakti merupakan tempat pemujaan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widi Wasa sebagai manifestasi Sang Hyang Ananta Boga. Pura ini merupakan tempat memohon anugrah penghidupan bagi seluruh semesta. Sehingga upacara Bangun Urip ini bertujuan memohon kehadapan Tuhan agar diberkahi kehidupan. Sebelum upacara dimulai, umat Hindu sudah memadati areal pura, kesejukan areal Besakih membuat suasana menjadi tenang dan hening.
Pujawali Bangun Urip hanya dilaksanakan sehari, dimulai pukul 10.00 wita, sampai pukul 21:00Wita. Diawali dengan melaksanakan pecaruan Panca Sata, Pujawali dilangsungkan sangat kusuk dengan iringan kidung, pementasan Wayang Lemah, sampai Tari Topeng Sidakarya. Pujawali Bangun Urip dipuput Ida Pedanda Putra Wana Sari, asal Gria Kemenuh, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dihadiri pejabat di jajaran Pemkab Gianyar, Karangasem dan perwakilan asal kabupaten/kota se-Bali.
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata diwakili Kabag Kesra, Ida Bagus Sumaba mengatakan pujawali ini diharapkan bisa bermamfaat bagi alam semesta, dan umat Hindu. Sehingga pelaksanaan upacara seperti ini selalu bisa dilaksanakan agar tercipta kehidupan yang damai di masyarakat. Pihaknya juga mengajak warga tetap menjaga kebersihan purabukan saat upacara saja, namun setiap hari. Sehingga kehidupan yang di anugrahkan Tuhan bisa dijaga.gus
Komentar