Sempat Terbengkalai, Pasar Kidul Ditarget 2016
Kamis, 12 November 2015
00:00 WITA
Bangli
4129 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com - Setelah sempat terkatung-katung selama bertahun-tahun, penyelesaian pembangunan Pasar Kidul Bangli kini terus digenjot. Bahkan, Dinas Perdagangan dan Perindutrian (Disperindag) Pemkab Bangli menargetkan pembangunan Pasar Kidul, bisa tuntas tahun 2016 mendatang. Pasalnya, selama ini pembangunan pasar yang terbakar tahun 2012 lalu ini terkesan lamban, akibat berbagai persoalan yang muncul. Salah satunya adalah munculnya gugatan dari pemilik ruko yang kini telah berakhir damai. “Gugatan yang terjadi sebelumnya memang memberikan hambatan bagi kita untuk melaksanakan kegiatan yang telah kita susun sebelumnya,”ujar Kadisperidag Bangli I Nengah Sudibia, saat ditemui Kamis (12/11/2015).
Pihaknya juga tidak menampik kalau pembangunan Pasar terbesar di Kota Bangli itu mengalami keterlambatan dan molor. Selain itu, lanjut dia, pasca penandatanganan kesepakatan damai antara pemilik ruko dengan pemerintah, kini pihaknya dihadapkan dengan persoalan baru yakni memilah-milah pelaksanaan yakni antara rehab ruko dengan pembangunan los pasar. “Sesuai perencanaan yang disusun tahun 2014 lalu, pembangunan akan jadikan satu. Namun kini harus dipilah-pilah sehingga harus melalui proses termasuk pembuatan Detail Engnineerin Design (DED) harus tersendiri,”ujarnya.
Disinggung untuk pembangunan ruko, jelas Sudibia, baru akan bisa dilaksanakan tahun 2016 nanti. Sesuai perencanaan awal, dilakukan pembangunan secara menyeluruh, namun kini hanya sebatas rehab saja. Jadi bentuknya sama seperti dengan ruko sekarang. Cuma sistem pengelolaannya yang berbeda. “Kita harap pembangunan ini tidak ada halangan lagi sehingga target kita menuntaskan pembangunan tahun 2016 nanti bisa tercapai,”jelasnya. Lanjut menambahkan, pembangunan los dengan menggunakan dana stimulus, kini tengah berjalan. “Kalau pembangunan ini tuntas, pedagang perlengkapan upacara yang kita pindah sehingga rehab ruko bisa lebih lancar,” pungkasnya. ard
Komentar