PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hujan Sehari, Longsor dan Beringin Tumbang Hancurkan Penyengker Pura Dalem

Kamis, 12 November 2015

00:00 WITA

Bangli

3005 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, Suaradewata.com – Hujan sehari memasuki awal peralihan musim, telah menyebabkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang di Kabupaten Bangli. Tanah longsor terjadi di wilayah kecamatan Susut, hingga menimbun jalan raya. Sementara pohon beringin tumbang menimpa areal Pura Dalem dusun Tegalasah Kelod, Tembuku. Dampaknya, sekitar belasan meter tembok penyengker Pura setempat hancur. Selain itu, tumbangnya pohon beringin yang berusia ratusan tahun tersebut juga menyebabkan bangunan bale gong di pura setempat rusak ringan.

Wakil Bendesa Banjar Tegasalah Kelod, Sang Putu Jati Arsika saat ditemui dilokasi kejadian, Rabu (11/11/2015) menuturkan tumbangnya pohon tua berkuran raksasa tersebut terjadi saat hujan deras melanda wilayah setempat, Selasa (10/11/2015) malam. “Kejadia tumbangnya pohon suci ini pada malam hari, saat hujan deras disertai angin terjadi,” ungkapnya.  Selain karena hujan, diperkirakan tumbangnya pohon tersebut karena kondisinya yang sudah tua dan mulai lapuk. “Akibat tumbanya beringin ini, menyebabkan penyengker pura rusak berat dan bangunan bale gong juga mengalami kerusakan. Tetapi syukur kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah,” jelasnya.

Kerusakan pada bangunan bale gong, terhadi hanya pada bagian atapnya saja diduga kena serempetan dahan pohon beringin yang tumbang tersebut. “Untuk kerugiannya, belum bisa saya kalkulasikan. Kami masih akan nunas bawos terlebih dahulu,” jelasnya.  Untuk memastikan dampak bencana tersebut, sejumlah petugas BPBD Bangli langsung melakukan peninjoan ke lokasi.

Pada saat itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa seijin Kepala BPBD Bangli Wayan Karmawan menjelaskan untuk menanggulangi musibah bancana alam di Bangli pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BMKG mengenai puncak peralihan cuaca di Bali. Sejatinya, sesuai perkiraan BMKG wilayah Denpasar untuk Bali bagian tengah khususnya, peralihan akan terjadi pada pertengahan November dan terakhir puncak peralihan bulan Desember di Bali timur.

Mengantisipasi bencana akibat musim penghujan,  BPBD Bangli sudah mengajukan instruksi Bupati berkaitan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musim hujan. Dalam hal ini BPBD menginstruksikan kepada dinas PU, dinsos,dinkes, TNI, POLRI untuk mensiagakan logistik dan peralatan kebencanaan. Kemudian masyarakat yang berada di desa diharapkan untuk bergotong royong terutama bagi masyarakat yang rumahnya terdapat drainase agar menjaga kebersihan supaya aliran air tidak mampet dan meluber ke jalan. Selanjutnya masyarakat diminta untuk memangkas pohon agar terhindar dari pohon tumbang. " Kalau memang ada upaya untuk melakukan pemangkasan pohon bersama bisa diupayakan oleh BPBD dan kami akan bantu," tegasnya.

Dijelaskan juga, berdasarkan catatan BPBD Bangli akibat hujan yang turun sejak sehari kemarin, sudah terjadi dua kejadian bancana alam yang melanda Bangli. Diantaranya tanah longsor menimbun jalan raya di kecamatan Susut dan pohon tumbang yang menimpa Pura Dalem Tegalasan Kelod. “Untuk bencana tanah longsor di Susut sudah bisa kita atasi bersama masyarakat. Sementara untuk pembersihan bencana tumbangnya pohon beringin ini, kami masih melakukan koordinasi dengan prajuru adat,” jelasnya. Hal ini mengingat, tumbangnya beringin ini berada di areal suci sehingga prajuru adat masih melakukan upaya niskala untuk pembersihannya. Terlepas dari itu, memasuki musim penghujan kali ini, BPBD Bangli kembali menghimbau kepada masyarakat yang berada di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadannya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\