Hujan Abu, BPBD Bangli Bagikan Masker
Rabu, 04 November 2015
00:00 WITA
Bangli
2888 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Dampak erupsi Gunung Barujari di Lombok juga menyebabkan warga kabupaten Bangli, menjadi resah dan was-was. Pasalnya, akibat erupsi Gunung Barujari tersebut, telah menyebabkan hujan abu melanda wilayah ini. Hal ini menyebabkan, sejumlah rumah warga dan kendaraan bermotor warga menjadi tertutup abu. Selain itu, udara terasa pengap sehingga dikhawatirkan mengganggu kesehatan. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli bekerjasama dengan BPBD Propinsi Bali bersama PMI langsung membagikan ribuan masker kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor, Rabu (04/11/2015).
Bagi-bagi masker ini, awalnya dipusatkan di jalan Brigjend Ngurah Rai, Bangli. Namun sesuai pantauan BPBD, kecamatan yang paling parah dilanda hujan abu yakni Kecamatan Tembuku, yang berada paling timur wilayah Bangli. “Sesuai pantauan, dampak erupsi Gunung Barujari paling parah terjadi di kecamatan Tembuku karena letaknya paling dekat,” ungkap Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan. Karena itu, dijelaskan, setelah bagi-bagi masker di Bangli kemudian dilanjutkan pembagian masker yang dipusatkan di wilayah Tembuku.
Disebutkan, dampak erupsi Gunung Barujari tersebut telah menyebabkan hujan abu melanda sejumlah wilayah tersebut. Tingkat ketebalan abu, lanjut dia, bisa dilihat dari abu yang menempel di kendaraan bermotor termasuk kaca jendela rumah warga. “Yang paling dirasakan warga akibat erupsi Gunung Barujari di Bangli, udara menjadi pengap sehingga membahayakan terhadap kesehatan,” tegasnya. Oleh kerana itu, pihaknya mewanti-wanti dan terus menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Salah satu caranya, dengan menggunakan masker saat bepergian keluar rumah.
Rencananya, pembagian masker ini akan terus dilakukan hingga terjadinya penurunan erupsi Gunung Barujari. Sementara itu, sejumlah warga juga mengaku khawatir dengan bahaya hujan abu yang mulai melanda wilayah Bangli. “Hujan abu mulai terjadi sejak semalam,” ungkap Jro Kusuma salah seorang warga Tembuku. Karena tebalnya abu yang menempel, warga pun mulai disibukkan untuk membersihkan rumah dan kendaraan bermotor dari tempelen abu vulkanik.ard
Komentar