Polisi Lakukan Tes Kejiwaan pada Pelaku Penikaman Lapas Kerobokan
Senin, 12 Oktober 2015
00:00 WITA
Badung
3580 Pengunjung

Badung,suaradewata.com- Polres Badung akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku penikaman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Denpasar (Lapas Kerobokan - red) berinisial IMA (22). Hal ini disebabkan, dalam keterangannya kepada polisi terkait motif penikamannya selalu berubah-ubah.
Awalnya, ia mengaku disuruh oleh sesama Napi untuk menagih utang kepada korban. Tetapi selanjutnya, ia mengaku karena sakit hati terhadap pelaku dan tersinggung karena dipandangi korban.
"Tetapi keterangannya tentang kronologisnya lancar. Hanya motifnya ini yang selalu berubah-ubah. Kita minta dia tunjuk Napi yang suruh dia nagih utang itu tetapi dia mengaku lupa. Sehingga kita ada rencana untuk lakukan tes kejiawaannya," kata Kapolres Badung, AKBP Tonny Binsar Marpaung dikofirmasi Senin (12/10).
Dikatakan Marpaung, pihaknya masih menunggu saksi kunci sekaligus korban untuk dimintai keterangan. Namun pihaknya sedikit kesulitan karena kondisi korban saat ini masih kritis dan mendapat perawatin intensif di Rumah Sakit (RS) Sanglah.
"Sampai dengan saat ini korban belum siuman. Kita masih tunggu korban sadar supaya dimintai keterangan. Dia (korban-red) lebih tahu kronologisnya seperti apa," ujarnya mantan Kapolres Manggarai, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Polisi juga menyelidiki terkait soal pecahan kaca yang dipakai pelaku menikam korban. Pelaku mengaku pecahan kaca tersebut diambil dari sampah ksemudian dipakai untuk cermin di kamarnya. Selanjut pelaku membawa pecahan kaca tersebut dengan tujuan untuk mengancam korban. Namun karena saat itu korban mendorongnya sehingga pelaku langsung menikamnya.
"Ini yang masih kita dalami, kenapa barang itu (pecahan kaca - red) bisa berada disitu. Karena aturannya tidak boleh. Apakah petugas Lapas atau warga binaan yang membuang pecahan kaca itu masih kita dalami," pungkasnya.ids
Komentar