KBM Resmi Usung Suwandi - Arjaya di Denpasar

Denpasar, suaradewata.com - Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara (KBM), telah mengambil kesepakatan terkait calon walikota dan wakil walikota Denpasar. KBM secara meyakinkan, menjatuhkan pilihan kepada duet Ketut Suwandi (Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Provinsi Bali) - Made Arjaya (kader PDIP).

Kepastian akan diusungnya paket Suwandi - Arjaya sebagai calon walikota dan wakil walikota ini, disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, yang ditemui usai rapat KBM di Kantor DPD Partai Golkar Bali Jalan Surapati Denpasar, Senin (27/7). "Untuk Denpasar, kita resmi mengusung paket Suwandi - Arjaya," kata politisi asal Jembrana itu.

Dikatakan, tiga partai yang menjadi motor KBM yakni Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Gerindra, sudah satu kata untuk mengusung dan merekomendasikan paket ini. "PKS juga akan mendukung paket Suwandi - Arjaya pada Pilkada Kota Denpasar," jelas Mudarta.

Selang beberapa saat setelah Mudarta memberikan keterangan pers, Suwandi dan Arjaya muncul di Kantor DPD Partai Golkar Bali. Kehadiran duet 'beringin' dan 'banteng' ini untuk memastikan sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi untuk kebutuhan pendaftaran ke KPU Kota Denpasar.

"KPU Kota Denpasar tidak perlu khawatir bahwa Pilkada akan ditunda. Kami pastikan bahwa Pilkada Kota Denpasar akan berjalan sesuai jadwal," tandas Arjaya, yang dikonfirmasi terkait pencalonannya oleh KBM.

Arjaya mengatakan, pasangan Suwandi - Arjaya yang diusung KBM dipastikan akan segera mendaftarkan diri ke KPU Kota Denpasar. "Soal kapan kami mendaftar, nanti akan kami kabarkan. Prinsipnya, kami pasti akan mendaftar," ujar mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali itu.

Pada kesempatan yang sama, Arjaya juga menegaskan bahwa duet Suwandi - Arjaya sangat siap untuk 'berperang' melawan paket incumbent IB Rai Dharmawijaya Mantra - IGN Jaya Negara, yang diusung oleh PDIP. "Kami siap untuk 'berperang' dengan siapapun yang menjadi lawan kami," tegas Arjaya.

Walau tak diusung oleh PDIP, Arjaya menegaskan bahwa dirinya tak membenci partainya itu. Sebab, PDIP adalah partai yang membesarkan namanya di panggung politik. "Selain itu, bagi saya ideologi partai itu agama kedua saya. Jadi, itu tidak bisa diganggu gugat," kata mantan Ketua Komisi I DPRD Bali ini.

Dengan resminya nama Arjaya diusung KBM sebagai calon wakil walikota Denpasar, maka aroma pertarungan sesama kader 'banteng' tak terhindarkan pada Pilkada Kota Denpasar, 9 Desember nanti. "Kita tunggu saja, siapa yang dipercayakan masyarakat Kota Denpasar untuk memimpin daerah ini," tandas Arjaya. san

• TAGS: