PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sinergitas Antar Lembaga Tingkatkan Efektivitas Pembinaan UMKM Hadapi Pasar Ekspor

Sabtu, 08 Maret 2025

16:29 WITA

Nasional

1088 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

UMKM

Oleh: Nurul Janida )*

 

Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan pasar internasional, sinergitas antar lembaga menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar ekspor. Kolaborasi antar kementerian, BUMN, dan sektor swasta sangat diperlukan guna menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang berorientasi ekspor.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor dari produk pelaku UMKM sebesar US$18,84 miliar pada tahun 2025. Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, Kemendag telah menyiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah menempatkan perwakilan perdagangan atau perwadag di 33 negara. Perwakilan ini bertugas untuk melakukan analisis potensi pasar serta menjembatani pelaku UMKM dengan calon pembeli di luar negeri.

Selain itu, Kemendag juga aktif menyelenggarakan kegiatan pitching dan business matching yang mempertemukan UMKM dengan buyer internasional. Pada Januari 2025, hasil dari kegiatan penjajakan bisnis ini menghasilkan potensi transaksi ekspor sebesar US$5,22 juta atau sekitar Rp85,48 miliar. Upaya ini menunjukkan bahwa strategi sinergis antara pemerintah dan pelaku usaha mampu membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM Indonesia.

Dalam memperkuat infrastruktur pemasaran digital, Kemendag mengembangkan platform InaExport.id sebagai sarana penghubung antara pelaku usaha dan eksportir Indonesia dengan pembeli internasional. Platform ini menjadi pusat layanan terpadu (one-stop service) yang memfasilitasi promosi ekspor secara daring, sehingga UMKM dapat lebih mudah menjangkau pasar global tanpa kendala geografis.

Selain Kemendag, Kementerian BUMN juga turut berperan dalam pengembangan UMKM ekspor melalui berbagai program pemberdayaan dan pelatihan. Salah satunya adalah program "UMKM Naik Kelas" yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing pelaku usaha kecil agar mampu bersaing di pasar global. Program ini juga menjadi bagian dari transformasi digital UMKM melalui aplikasi Naksir UMKM yang mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, Kementerian BUMN telah menggelar berbagai pameran dan pelatihan bagi ribuan pelaku UMKM. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi pemasaran, manajemen bisnis, hingga pengelolaan rantai pasok yang efisien. Fokus utama saat ini adalah mendampingi UMKM Kelas 1 agar dapat naik ke Kelas 2, sehingga mereka lebih siap menghadapi persaingan global.

Di sisi lain, sektor akademisi dan lembaga riset turut berkontribusi dalam membangun ekosistem UMKM ekspor yang berkelanjutan. Melalui penelitian dan inovasi, UMKM dapat memperoleh solusi berbasis teknologi guna meningkatkan daya saing produk mereka di pasar internasional. Pengembangan produk berbasis riset dan adaptasi teknologi produksi yang lebih efisien menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM Indonesia.

Pemerintah daerah juga memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan UMKM ekspor. Dengan membangun ekosistem bisnis yang kondusif serta memberikan berbagai fasilitas pendukung seperti pelatihan, pendampingan, dan infrastruktur logistik, UMKM dapat lebih mudah berkembang dan menembus pasar ekspor. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi elemen penting dalam menciptakan rantai nilai ekspor yang lebih solid.

Lebih lanjut, kemitraan dengan perusahaan besar dan industri manufaktur juga menjadi strategi efektif dalam memperluas akses pasar bagi UMKM. Kolaborasi ini memungkinkan UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok global, sehingga mereka dapat meningkatkan volume produksi dan memperluas jangkauan distribusi produk mereka.

Keberlanjutan ekspor UMKM juga sangat bergantung pada kepatuhan terhadap standar kualitas internasional. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu mendapatkan dukungan dalam hal sertifikasi produk, kepatuhan regulasi perdagangan internasional, serta peningkatan kualitas kemasan dan branding agar produk mereka lebih menarik di pasar global.

Pentingnya adopsi teknologi digital dalam pemasaran juga menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing UMKM di pasar ekspor. Dengan pemanfaatan e-commerce, media sosial, dan platform digital lainnya, UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan potensial tanpa harus menghadapi hambatan fisik dan geografis.

Sinergitas antara UMKM dan diaspora Indonesia di luar negeri juga dapat menjadi salah satu strategi dalam memperluas akses pasar ekspor. Para diaspora yang memiliki jaringan bisnis di negara tujuan ekspor dapat berperan sebagai agen pemasaran yang memperkenalkan produk UMKM Indonesia ke pasar internasional.

Pemerintah juga perlu meningkatkan diplomasi ekonomi guna membuka lebih banyak akses pasar bagi produk UMKM. Melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas dan kerja sama ekonomi bilateral, hambatan tarif dan non-tarif dapat dikurangi, sehingga produk UMKM Indonesia lebih kompetitif di pasar internasional.

Dalam jangka panjang, sinergitas antar lembaga dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem UMKM ekspor yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang erat, UMKM tidak hanya mampu bertahan di pasar global, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, diharapkan UMKM Indonesia dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi tantangan pasar ekspor. Sinergi antar lembaga harus terus diperkuat agar UMKM dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

)* Penulis adalah mahasiswa Malang tinggal di Jakarta


Komentar

Berita Terbaru

\