Pembentukan Danantara dan Bank Emas Upaya Presiden Prabowo Wujudkan Kemandirian Ekonomi
Jumat, 07 Maret 2025
15:45 WITA
Nasional
1107 Pengunjung

Danantara dan Bank Emas
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa kebijakan strategis yang baru diluncurkan, seperti pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara dan Bank Emas, merupakan langkah penting menuju kemandirian ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta.
"Bulan ini bulan Februari 2025, boleh dikatakan adalah bulan bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia kita. Pemerintah yang saya pimpin sekarang telah melakukan beberapa kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi, menuju Indonesia yang aman, adil, makmur, kuat, dan berdiri di atas kaki kita sendiri," ujar Prabowo.
Pemerintah mengumumkan kebijakan baru untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dengan kewajiban penyimpanan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) di dalam negeri. Kebijakan ini, yang mulai berlaku pada 1 Maret 2025, mewajibkan penempatan 100 persen devisa hasil ekspor dalam jangka waktu 12 bulan di bank-bank nasional.
"Dengan langkah ini yang mulai berlaku bulan Maret tanggal 1, devisa hasil ekspor kita diperkirakan akan bertambah sebanyak 80 miliar dolar AS pada tahun 2025 karena kita mulai 1 Maret. Diperkirakan 1 tahun akan mencapai minimal 100 miliar dolar AS devisa kita" ungkap Prabowo.
Selain itu, Pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (Danantara), dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan industri hilirisasi.
Dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar AS, pembentukan Danantara bertujuan mempercepat pembangunan industri hilirisasi sehingga nilai tambah dari semua sumber daya alam dan produksi nasional dapat meningkat signifikan, bahkan hingga puluhan atau ratusan kali lipat.
Prabowo menegaskan bahwa kekayaan dan potensi Indonesia sangat besar, tetapi pengelolaannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati, dan transparan.
"Dengan niat yang baik, dengan tekad yang kuat, dengan belajar dari semua pengalaman, dengan keinginan untuk menegakkan pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi, kita yakin dan percaya bahwa kekayaan kita akan dijaga karena kekayaan kita adalah milik anak dan cucu kita," ujar Presiden.
Presiden Prabowo juga menyatakan kebanggaannya karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia pada hari ini memiliki Bank Emas.
Langkah ini dinilai penting karena Indonesia merupakan negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia. Prabowo mengatakan bahwa persiapan Bank Emas memakan waktu lebih dari 4 tahun.
Prabowo menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. Produksi emas nasional telah meningkat dari 100 ton menjadi 160 ton per tahun.
Dengan perbaikan ekosistem pelayanan, Presiden berharap hal ini dapat mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas Indonesia.
Presiden juga mengharapkan bahwa kehadiran Bank Emas akan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara. Bank Emas berpotensi meningkatkan PDB sebesar Rp245 triliun, menciptakan lapangan kerja bagi 1,8 juta orang, serta memperluas dan menghemat cadangan devisa negara. Melalui pengelolaan dan penyimpanan emas secara menyeluruh di dalam negeri, Kepala Negara menyatakan bahwa pengiriman emas ke luar negeri dapat dikendalikan.
"Meningkatkan juga pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas kepada Bank Emas serta melakukan transaksi emas di dalam negeri," tutur Prabowo.
Komentar