PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mendukung Ekonomi Biru Untuk Pembangunan Berkelanjutan

Jumat, 07 Maret 2025

15:08 WITA

Nasional

1054 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Ekonomi Biru

Oleh: Indriani Nova )*

 

Ekonomi biru (blue economy) merupakan pendekatan pembangunan ekonomi yang mengedepankan keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam, khususnya yang berkaitan dengan ekosistem laut dan perairan. Konsep ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat tanpa mengorbankan kesehatan ekosistem, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Salah satu alasan utama apresiasi terhadap program ekonomi biru adalah kemampuannya dalam menciptakan keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi. Dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan, program ini memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya laut tidak hanya memberikan keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertahankan produktivitas ekosistem dalam jangka panjang.

Guru Besar Kelautan dan Perikanan IPB University, Rokhmin Dahuri M.S mengatakan potensi ekonomi dari sebelas sektor ekonomi biru Indonesia adalah sekitar US$1,348 triliun atau sekitar 13% PDB Indonesia saat ini. Ekonomi biru memberikan manfaat sosial yang signifikan, terutama bagi komunitas pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk mata pencaharian mereka. Dengan demikian, ekonomi biru tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya laut.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty mengatakan bahwa ekonomi biru sangatlah penting sebagai alternatif strategis dalam membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, pengembangan ekonomi biru yang berbasis pada sumber daya laut yang melimpah, merupakan solusi nyata untuk menjawab tantangan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Kebijakan ekonomi biru tidak hanya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem maritim. Saadiah juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung penuh kebijakan ini, sehingga cita-cita kesejahteraan Indonesia Timur melalui potensi maritim bisa segera terwujud.

Dalam konteks konservasi, program ekonomi biru mendorong pembentukan kawasan lindung laut yang berfungsi sebagai tempat pemijahan dan berkembang biaknya berbagai spesies laut. Perlindungan ini tidak hanya mendukung regenerasi stok ikan, tetapi juga meningkatkan ketahanan ekosistem terhadap perubahan lingkungan. Dengan menjaga keanekaragaman hayati, kawasan lindung laut juga berperan dalam menjaga stabilitas rantai makanan dan fungsi ekosistem secara keseluruhan.

Ekonomi biru juga mencakup pengembangan sektor pariwisata bahari yang berbasis pada prinsip keberlanjutan. Pariwisata yang memperhatikan aspek konservasi dan keterlibatan masyarakat lokal dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan. Ekowisata berbasis komunitas menjadi contoh bagaimana program ekonomi biru dapat menciptakan nilai ekonomi sekaligus mendukung pelestarian ekosistem laut dan pesisir.

Selain kebijakan pemerintah, keterlibatan sektor swasta juga menjadi elemen penting dalam mendorong ekonomi biru. Investasi dalam teknologi hijau, praktik bisnis yang berkelanjutan, serta kemitraan dengan komunitas lokal dapat menciptakan model ekonomi yang lebih inklusif dan bertanggung jawab. Dalam banyak kasus, kolaborasi antara sektor publik dan swasta telah berhasil menciptakan inovasi yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi secara bersamaan.

Baru-baru ini, telah dilaksanakan kerja sama riset antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Uni Eropa, dan Agence Française de Développement (AFD) yang resmi dimulai dengan penandatanganan di Gedung BJ Habibie, Jakarta. Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi mengatakan bahwa riset maritim akan sangat mendukung pengembangan ekonomi biru di Indonesia.

Kolaborasi ini mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Adapun tujuannya yakni untuk memperkuat pengelolaan laut yang berkelanjutan di Indonesia, dengan mencakup berbagai kegiatan yang meliputi pelatihan, penelitian biodiversitas laut, pengumpulan data iklim, restorasi ekosistem, serta pengurangan jejak lingkungan. Chaibi menambahkan bahwa program ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi komunitas pesisir, yang diharapkan dapat memperoleh manfaat langsung dari ekonomi berbasis kelautan.

Keberhasilan program ekonomi biru juga sangat bergantung pada kebijakan dan regulasi yang mendukung implementasinya. Pemerintah memiliki peran kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif melalui kebijakan yang mendorong praktik berkelanjutan. Regulasi yang ketat terhadap aktivitas yang berpotensi merusak ekosistem laut, insentif bagi inovasi ramah lingkungan, serta penguatan penegakan hukum menjadi faktor yang dapat mempercepat keberhasilan ekonomi biru.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ekonomi biru juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. Edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program-program ekonomi biru. Dengan adanya pemahaman yang lebih luas, masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga ekosistem serta mengadopsi praktik yang mendukung keberlanjutan.

Dalam jangka panjang, keberlanjutan ekonomi biru akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak dalam menerapkan prinsip-prinsipnya. Dengan mengedepankan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, serta partisipasi aktif masyarakat dan sektor swasta, ekonomi biru dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengelola sumber daya alam secara lebih bijaksana. Apresiasi terhadap program ekonomi biru bukan hanya sekadar pengakuan terhadap manfaatnya, tetapi juga menjadi dorongan bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

 

)* Penulis adalah jurnalis ekonomi di PT SCE Investama Tbk


Komentar

Berita Terbaru

\