Mulyadi-Ardika Usung Sistem Perizinan Terintegrasi untuk Pendatang di Tabanan
Kamis, 21 November 2024
13:22 WITA
Tabanan
1945 Pengunjung

Mulyadi-Ardika Usung Sistem Perizinan Terintegrasi untuk Pendatang di Tabanan
Tabanan, suaradewata.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (MS Glowing), memaparkan rencana mereka untuk meningkatkan pengelolaan pendatang di wilayah Tabanan melalui sistem perizinan yang terintegrasi. Program ini disampaikan dalam debat ketiga Pilbup Tabanan 2024 yang berlangsung baru-baru ini.
Menurut Mulyadi-Ardika, pertumbuhan sektor pariwisata di Tabanan telah membawa banyak pendatang dari berbagai daerah. Hal ini memerlukan pengelolaan yang baik agar harmonisasi antara pendatang dan masyarakat lokal tetap terjaga.
"Kami akan menciptakan sistem perizinan yang terhubung dari tingkat banjar, subak, desa pakraman, hingga perumahan. Sistem ini akan memudahkan pendatang untuk masuk dan beraktivitas di Tabanan secara tertib dan aman," ujar I Nyoman Ardika, yang akrab disapa Sengap.
Sengap juga menegaskan bahwa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, setiap orang memiliki hak untuk tinggal di mana saja, termasuk di Tabanan. Namun, aturan adat dan budaya lokal tetap harus dihormati.
"Tabanan akan selalu menjadi tempat yang ramah bagi pendatang, tanpa memandang asal daerah. Kami akan pastikan semuanya berjalan sesuai aturan, sehingga tercipta kedamaian di tengah masyarakat," tambahnya.
Dukungan terhadap Budaya dan Tradisi
Selain fokus pada pengelolaan pendatang, pasangan Mulyadi-Ardika juga berkomitmen untuk melestarikan budaya dan tradisi Tabanan. Mulyadi menyatakan bahwa seni dan budaya lokal akan terus didukung, salah satunya melalui pesta kesenian tahunan yang akan melibatkan seniman lokal.
"Tabanan memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Kami akan memastikan tradisi ini terus hidup dan berkembang, tanpa kehilangan nilai-nilai asli yang menjadi ciri khas Tabanan," ungkap Mulyadi.
Ardika menambahkan bahwa kekuatan sistem agraris di Tabanan memberikan peluang besar untuk mengembangkan kesenian berbasis lokal. Untuk itu, mereka berencana memperluas dukungan terhadap komunitas seni di wilayah daratan maupun pesisir.
Baca juga:
MS Glowing Paparkan Program Antisipasi Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Tabanan
Program Pendukung untuk Desa dan Masyarakat
Mulyadi-Ardika juga mempersiapkan sejumlah program strategis, seperti alokasi dana Rp 1 miliar untuk setiap desa adat dan pelibatan CSR dari perusahaan swasta. Selain itu, mereka berencana membangun rumah kreatif sebagai wadah bagi pelaku seni dan UMKM lokal untuk mengembangkan potensi mereka.
"Kami ingin memperkenalkan Tabanan secara lebih luas, baik melalui seni, budaya, maupun produk lokal yang menjadi kebanggaan kita bersama," ujar Ardika.
Melalui visi ini, pasangan Mulyadi-Ardika optimistis dapat menjadikan Tabanan sebagai daerah yang inklusif, maju, dan sejahtera, tanpa melupakan akar budaya lokal yang menjadi identitasnya. tim/yok
Komentar